Kita akan selesaikan dengan baik, setelah ini kita akan bangkit lagi
Jakarta (ANTARA) - BPJamsostek menyalurkan bantuan beras dua ton kepada Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan dalam rangka kepedulian penanganan COVID-19 serta rangkaian memperingati Hari Buruh Internasional 1 Mei.

"Mungkin dari segi jumlah tidak banyak namun, ini merupakan bentuk empati dan kepedulian dari BPJamsostek terhadap masyarakat pekerja rentah di wilayah Jakarta Selatan," kata Koordinator BPJamsostek wilayah Jakarta Selatan Puspitaningsih, di Jakarta, Rabu.

Bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Koordinator BPJamsostek wilayah Jakarta Selatan Puspitaningsih kepada Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali, di Kantor Wali Kota

Lebih lanjut Puspita menjelaskan, penyaluran bantuan dua ton beras ditujukan untuk pekerja rentan terdampak COVID-19 di wilayah Jakarta Selatan.

Penyaluran bantuan beras tersebut telah dilaksanakan oleh BPJamsostek wilayah DKI Jakarta total 10,9 ton ke seluruh wilayah administrasi termasuk Kepulauan Seribu.

Baca juga: BPJAMSOSTEK beri sembako untuk buruh di 10 kota

Selain beras, BPJamsostek juga telah memberikan bantuan sosial untuk penanganan COVID-19 berupa 875 paket sembako, 73.500 masker, 17,85 ton beras, 20 ribu tablet multivitamin, 100 botol hand sanitizer, 200 nasi kotak.

Khusus di wilayah Jakarta Selatan, BPJamsostek menyalurkan 4.000 masker.

"Bantuan tersebut diberikan setiap hari Jumat. Sebagian bantuan kami salurkan melalui aplikasi Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB)," kata Puspita.

Puspa berharap bantuan dua ton beras tersebut dapat bermanfaat bagi pekerja yang terkena dampak COVID-19.

Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengapresiasi bantuan beras tersebut, apalagi diberikan bertepatan di bulan Ramadhan.

Baca juga: BPJAMSOSTEK Kanwil DKI silaturahmi virtual bersama serikat pekerja se-Jakarta

Menurut Marullah, bantuan beras dua ton akan disalurkan ke 10 kecamatan yang ada di wilayah Jakarta Selatan.

"Saya pastikan bantuan ini bermanfaat dan berkah bagi para pekerja dan masyarakat yang membutuhkan di Jakarta Selatan," kata Marullah.

Marullah menambahkan, selama pandemi COVID-19 banyak dampak yang ditimbulkan salah satunya di sektor ketenagakerjaan.

Banyak pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau kehilangan pekerjaan karena dampak COVID-19.

Baca juga: BPJAMSOSTEK Kanwil DKI Jakarta terapkan protokol layanan tanpa kontak fisik

"Mudah-mudahan kita semua terlindungi dari penyakit terutama COVID-19. Kita akan selesaikan dengan baik, setelah ini kita akan bangkit lagi," ujar Marullah.

 

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020