masih dari satu klaster yang sama
Payakumbuh (ANTARA) - Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat kembali mengumumkan penambahan dua kasus positif COVID-19 di daerah itu yang penyebarannya berasal dari pasien positif keempat dan kelima.

Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz di Payakumbuh, Rabu, mengatakan dengan bertambahnya dua kasus positif ini sudah ada 11 orang warga Payakumbuh yang positif COVID-19.

“Semuanya masih dari satu klaster yang sama, yang penyebaran awalnya berasal dari pasien pertama kita. Namun sekarang sudah bertingkat, kurang lebih sudah ada penyebarannya sampai tiga tingkat,” ujarnya didampingi Sekda Rida Ananda dan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Bakhrizal.

Baca juga: Petugas khusus angkut sampah dari ODP COVID-19 di Payakumbuh

Ia menjelaskan, pasien ke 10 dengan inisial MI (28) ini tidak terjangkit dari pasien pertama, namun terjangkit karena kontak dengan pasien keempat yang berinisial E atau pasien kedelapan berinisial D yang merupakan istri dari pasien E.

“Selanjutnya itu pasien ke 11 berinisial WM (68) ini terjangkit karena kontak dengan DI yang merupakan warga satu kompleks dari pasien pertama,” ujarnya.

Saat ini pasien ke 10 tengah melakukan isolasi di tempat karantina yang telah disediakan oleh Pemkot Payakumbuh. Sedangkan pasien ke 11 melakukan isolasi mandiri di kediaman pribadi.

“Kalau MI ini memang kita sarankan di tempat karantina, karena memang di rumahnya ada bayi dan balita sehingga sangat rentan kalau dibiarkan untuk di rumah. Sedangkan yang WM ini memang rumahnya cukup besar dan layak untuk digunakan,” sebutnya.

Baca juga: Kontak pasien, lima petugas kesehatan di Agam-Sumbar positif COVID-19
Baca juga: Seorang pegawai RSUD Padang Pariaman positif COVID-19


Ia mengatakan, saat ini seluruh warga Payakumbuh yang dinyatakan positif sedang dalam kondisi kesehatan yang baik. Bahkan, pasien pertama sudah melakukan uji swab kembali untuk memastikan kesembuhannya,

“Dari pemeriksaan pertama sudah dinyatakan negatif, tapi sebelum dinyatakan sembuh pasien harus melakukan pengecekan sebanyak dua kali. Mudah-mudahan pasien positif kita semuanya dapat disembuhkan,” ujarnya.

Menurut Erwin, petugas kesehatan di Payakumbuh telah bekerja dengan maksimal sehingga dapat melacak dengan cepat warga yang melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

“Sampai sore ini, sudah ada 161 hasil swab yang keluar semenjak kasus pertama kita. Berarti petugas medis kita dengan cepat melacak siapa-siapa saja yang kontak dengan pasien positif,” sebutnya.

Baca juga: Ahli Epidemiologi ungkap delapan kluster penularan COVID-19 di Sumbar
Baca juga: Kapolda minta saat PSBB kendaraan pribadi tidak masuk Sumbar
Baca juga: Tren kasus positif COVID-19 di Sumbar terus meningkat

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020