Washington (ANTARA News) - NASA pada hari Ahad memutuskan untuk menunda peluncuran pesawat ulang-alik Endeavour akibat badai di dekat Pusat Antariksa Kennedy di Florida.

"Kelihatannya tim sudah siap, tapi cuaca tak bersahabat. Saat ini, kami takkan pergi," kata direktur peluncuran di Badan Antariksa AS itu. Upaya peluncuran berikutnya ditetapkan Senin pukul 18:51 waktu setempat (Selasa, 05:51 WIB), kata NASA.

Awan tebal di dekat Pusat Antariksa Kennedi memaksa NASA menunda peluncuran Endeavour Ahad.

Hal itu adalah penundaan keempat peluncuran Endeavour. Dua upaya peluncuran bulan lalu pun ditunda. Endevaour mestinya diluncurkan dari stasiun antariksa internasional pada pertengahan Juni, tapi peluncuran tersebut ditunda akibat kebocoran gas hidrogen yang berpotensi menimbulkan bahaya.

Upaya peluncuran ketika pada Sabtu dihentikan, ketika NASA memerintahkan pemeriksaan sistem elektrik pesawat ulang-alik tersebut menyusul gelombang petir di tempat peluncuran Jumat.

Misi 16 hari Endeavour akan berupa lima kali berjalan di antariksa dan menyelesaikan pembuatan laboratorium Badan Eksplorasi Antariksa Jepang, Kibo. Para astronot akan merekatkan landasan di sisi luar modul Jepang yang akan memungkinkan percobaan terpajan (be exposed) ke antariksa.

NASA meluncurkan bagian pertama kompleks rumit tiga bagian itu pada Maret 2008 dan bagian kedua dua bulan kemudian.

Bagian depan tersebut dijadwalkan dipasang selama jalan di antariksa pertama yang direncanakan selama 12 hari keberadaan Endeavour di pos luar angkasa itu, proyek 16 negara dengan biaya 100 miliar dolar AS.

Pesawat ulang-alik tersebut akan membawa baterei pengganti bagi stasiun bertenaga surya itu dan suku-cadang yang akan diperlukan untuk membuat pos terdepan tersebut tetap beroperasi setelah armada ulang-alik AS dipensiunkan tahun depan.

Stasiun antariksa tersebut telah menjalani pembangunan pada ketinggian 360 kilometer di atas Bumi selama lebih dari satu dasawarsa. Stasiun itu terdiri atas hampir 735 ruang bertekanan udara. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009