Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 104 penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang dan Salemba menyusul tawuran di rutan tersebut Minggu (12/7).

"Untuk memecah konsentrasi dan mengantisipasi munculnya tawuran lagi maka 104 penghuninya dipindahkan ke dua lapas yang berbeda," kata Kepala Humas Ditjen Pemasyarakatan Chandra Lestyono di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, mereka yang dipindahkan adalah para penghuni yang diperkirakan berpotensi menimbulkan tawuran lagi, yakni di Blok Cempaka dan Dahlia.

Tawuran di antara tahanan pecah antara penghuni Blok Cempaka dan Blok Dahlia di Rutan Pondok Bambu. Seorang tahanan dilaporkan terluka. Insiden yang terjadi Minggu sekitar pukul 09.00 WIB itu juga sempat membuat satu sel yang berada di Blok Dahlia terbakar.

Chandra mengatakan, tawuran tersebut berawal saling ejek di antara penghuni dan menimbulkan perkelahian antarkelompok.

Namun, katanya, peristiwa itu segera dapat diatasi dibantu oleh aparat Brimob.

Ia mengatakan, penghuni Rutan Pondok Bambu sudah kelebihan kapasitas.

Jumlah tahanan di rutan Pondok Bambu hingga Minggu (12/7) ada 1.450 tahanan, sedangkan kapasitas ruang tahanan hanya untuk 504 orang. Rutan Pondok Bambu memiliki tiga blok, yang terdiri atas dua blok untuk lembaga pemasyarakatan khusus wanita dan satu blok rutan remaja pria.

Ia mengatakan, rata-rata penghuni rutan maupun lapas di Jakarta sudah melebihi kapasitas dan program pemindahan terus berjalan.

"Pemindahan tahanan antarprovinsi perlu persetujuan Dirjen Pemasyarakatan. Kalau bisa ditampung di seputar Jakarta seperti Kuningan, Cirebon, dan sekitarnya," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009