Jakarta (ANTARA) - Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 memberikan bantuan sebanyak 300 paket sembako kepada nelayan di wilayah Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu.

"Para penerima bantuan adalah nelayan yang terdampak COVID-19. Ada sekitar 300 (paket sembako)," ujar Ketua Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 Sandiaga Uno berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Sandiaga mengatakan dirinya ditemani Sekretariat Nasional (Seknas) dan Komando Masyarakat Nelayan saat menyambangi warga di RW 22 RT 06 Kelurahan Pluit. Mereka membantu komunitas nelayan yang mengalami kesulitan karena COVID-19 di daerah yang padat penduduk itu.

Baca juga: Sandiaga bantu anak-anak pemulung Bantar Gebang

"Kami membagikan bantuan tadi ke beberapa keluarga yang sekarang mengalami penurunan penghasilan dan kesulitan ekonomi akibat COVID-19 ini," ujar Sandiaga.

Ia mengatakan, nelayan menjadi kaum rentan terkena dampak COVID-19 sebab mereka bermukim di kawasan padat penduduk, sehingga potensi penularan virus sangat tinggi.

Kondisi itu ditambah lagi dengan cuaca yang kurang baik, sehingga hasil tangkapan berkurang dan harga di tingkat pelelangan ikan pun turun.

"Jadi, ini merupakan masa-masa yang sangat sulit untuk saudara-saudara kita para nelayan di Kelurahan Pluit. Kebetulan angin sedang kurang baik, hasil tangkapan juga kurang baik, dan harga di tingkat pelelangan juga sedang turun diakibatkan oleh COVID-19," ujarnya.

Baca juga: Relawan Indonesia Bersatu serahkan bantuan penanganan COVID-19

Sebelumnya, Relawan Indonesia Bersatu telah memberikan jaring pengaman sosial dengan pembagian sembako dan 10 juta masker di seluruh Indonesia.

Mereka juga sudah melakukan gerakan tersebut di sejumlah daerah zona merah, seperti di Makassar dan Jabodetabek.

Ia mengatakan akan terus mengirimkan bantuan ke daerah-daerah sesuai dengan pemetaan relawan.

Ia berharap dengan pemetaan yang dilakukan para relawan, data-data masyarakat terkena dampak COVID-19 yang tidak mendapat bantuan sosial dari pemerintah bisa tertutupi dari gerakan para relawan ini.

"Data terakhir yang kami dapat dari relawan bahwa bantuan pemerintah itu mungkin bisa meng-'cover' 80 persen dari masyarakat yang berhak dan 20 persen yang berpindah dan data tidak terkini sehingga hal ini harus ditutup dengan gerakan para relawan," ujar Sandiaga.

Baca juga: Relawan Indonesia Bersatu bagikan nasi bungkus di 8 Provinsi PSBB

Sandiaga berharap dengan adanya gerakan yang diinisiasi para relawan itu akan membuat pemerintah maupun dunia usaha ikut serta memobilisasi bantuan lebih banyak lagi.

Menurut dia, hingga saat ini baru sekitar 30 persen masker yang telah dibagikan kepada penduduk. Untuk itu, distribusi bantuan masker akan terus digalakkan.

Sementara dalam pembagian paket sembako, Relawan Indonesia Bersatu awalnya menargetkan 20.000 paket untuk dibagikan. Namun jumlah itu menurut mereka masih kurang.

Jadi, pihaknya berencana meningkatkan lagi paket sembako menjadi 30.000 sampai 50.000 paket yang dilakukan bekerja sama dengan para relawan.

Baca juga: Rapid test, Relawan Indonesia Bersatu jemput bola ke kelurahan

Sandiaga berharap dengan gerakan yang diinisiasi para relawan tersebut dapat mencegah dan memutus mata rantai penularan COVID-19 di Indonesia.

"Ini yang selalu kami tekankan bahwa kita punya tanggung jawab bersama dan disini kolaborasi antara relawan dan juga masyarakat termasuk sekretaris RW dan juga koordinasi dengan kelurahan dan kecamatan setempat," ujarnya.

Adapun jaringan relawan yang tergabung dalam gerakan sampai saat ini berjumlah 1.200 simpul relawan, namun Relawan Indonesia Bersatu menargetkan akan terus membangun jaringan supaya dapat merangkul relawan lain untuk bergabung dengan gerakan mereka.

"Kita akan terus bekerja sampai COVID-19 dikalahkan," ujar Sandiaga.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020