Termasuk kesehatan para santri dijamin mereka sehat semuanya
Bandarlampung (ANTARA) - Sebanyak 102 santri dari Pondok Modern Gontor di Ponorogo, Jawa Timur, pulang kampung ke Lampung melalui jalur darat dengan menumpang empat bus pariwisata dan turun di Terminal Induk Rajabasa.

"Hari ini santri yang pulang ke Lampung sebanyak 98 orang dengan pembimbingnya empat orang jadi total ada 102 orang yang datang ke sini," jelas pengurus
Ikatan Pondok Modern (IK-PM) Gontor Lampung Mulyanto di Bandarlampung, Rabu.

Baca juga: Satu pasien positif COVID-19 di Lampung dinyatakan sembuh

Ia mengatakan bahwa santri yang pulang ke Lampung terbagi menjadi empat bus di mana setiap satu bus berisi dua puluh lima orang. Para santri ini pulang ke kampung halamannya sudah dibekali surat izin melintas dari pihak kepolisian.

"Termasuk kesehatan para santri dijamin mereka sehat semuanya," kata dia.

Kepala Terminal Induk Rajabasa, Denny Wijdan, mengatakan dalam menyambut kedatangan para santri di tengah pandemi COVID-19, pihaknya sudah pasti menyiapkan protokol kesehatan seperti biasanya.

Baca juga: Dinkes : Bayi 11 bulan di Lampung terkonfirmasi positif COVID-19

"Tentunya kami melakukan pengukuran suhu tubuh, menyuruh mereka mencuci tangan dengan sabun dan kemudian didata untuk diberikan ke dinas terkait," jelasnya.

Apalagi, kata dia, petugasnya pun telah diperkuat oleh alat pelindung diri (APD) yang diberikan oleh Ditjen Perhubungan Darat guna mendukung penangan COVID-19 di simpul kedatangan yakni Terminal Rajabasa.

Baca juga: Dinkes: Pasien positif COVID-19 di Lampung bertambah jadi 54 orang

"Tapi memang saat ini kami masih kekurangan dokter yang siaga di terminal walaupun saat ini memang di sini sudah tidak ada pemudik," kata dia.

Namun, lanjutnya, pihaknya pun dalam menangani kedatangan para santri maupun pemudik selalu berkoordinasi dengan pihak TNI-Polri di pos pemeriksaan simpul kedatangan seperti di pelabuhan dan terminal.

Baca juga: Pemprov Lampung terima alat PCR untuk percepat penanganan COVID-19
 

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020