Melalui bantuan ini, saya berharap para pengusaha dan masyarakat lainnya terinspirasi dan tergugah untuk membantu para seniman atau pekerja seni yang juga membutuhkan perhatian
Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa bahan pokok yang ditujukan kepada para seniman yang tergabung dalam Lembaga Teater Jakarta, di Taman Ismail Marzuki.

Ketua MPR Bambang Soesatyo di Jakarta, Kamis, menyalurkan bantuan bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), organisasi kemasyarakatan Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS) dan Relawan 4 Pilar. Bantuan berupa ratusan paket sembako berisi beras, mi instan, teh, kecap, sarden, kornet, minyak goreng dan sabun.

Pandemi COVID-19, menurut dia yang belum mereda dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) memberikan dampak ekonomi yang besar bagi semua pihak, tak terkecuali para seniman. Kehidupan panggung mereka terhenti, akibatnya, pendapatan mereka pun menurun.

Baca juga: Syarief Hasan apresiasi kinerja Doni Monardo

"Melalui bantuan ini, saya berharap para pengusaha dan masyarakat lainnya terinspirasi dan tergugah untuk membantu para seniman atau pekerja seni yang juga membutuhkan perhatian," ujar Ketua MPR dengan sapaan akrab Bamsoet.

Kepala BPIB Prof Yudian, Dewan Pembina BPIP Romo Beni dan Sestama Kardjono juga Ketua Umum Gerak BS Aroem Alzier turut hadir dalam penyaluran bantuan tersebut.

Mantan Ketua DPR RI itu berharap bantuan yang diberikan bisa meringankan beban harian para pekerja seni. Apalagi dalam suasana pandemik COVID-19, PLN justru melakukan penyesuaian tarif listrik yang menyebabkan tagihan listrik menjadi naik.

"Di tengah pendapatan masyarakat yang tak stabil, apalagi pertunjukan panggung para seniman saat PSBB ini terhenti, kenaikan tagihan listrik tersebut tentu akan memberatkan kehidupan rakyat. Dan, pada akhirnya bisa berefek menambah beban kebutuhan harian," tutur dia.

Baca juga: Ketua MPR dorong benahi tata kelola distribusi bahan kebutuhan pokok

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mengajak para seniman melakukan perubahan dalam menampilkan karya seninya, sebagai bentuk adaptasi ditengah pandemik COVID-19.

Menurut dia seniman bisa merambah dunia digital sebagai penyaluran ide dan kreatifitas jika pertunjukan maupun pameran langsung menghadirkan banyak orang sudah tak dimungkinkan.

"Karya tak boleh terhenti hanya karena pandemik. Diselimuti suasana krisis seperti ini, para seniman biasanya justru tertantang melahirkan banyak ide dan kreatifitas baru yang tak pernah terpikirkan sebelumnya, digital merupakan keniscayaan yang perlu dirambah oleh berbagai kalangan seniman," ujar Bamsoet.

Baca juga: Bamsoet salurkan bantuan kesehatan kepada 21 RSUD

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020