"Pengerjaan jalan tol ini tidak boleh berhenti dan harus tetap dilanjutkan. Di lapangan mereka juga bekerja dengan mengikuti protokol kesehatan COVID-19," kata Koordinator Legal & Humas PT HKI Chandra Irawan di Bengkulu, Jumat (08/05).
PT HKI, kata Chandra, mewajibkan seluruh pekerja jalan tol tersebut menggunakan masker dan menerapkan physical distancing atau jaga jarak saat bekerja.
PT HKI menargetkan pengerjaan jalan tol seksi satu Kota Bengkulu - Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah sepanjang 17,6 kilometer ini selesai pada 2021 mendatang.
Baca juga: Empat ribu warga Bengkulu putus KB selama pandemi COVID-19
Sedangkan secara keseluruhan pengerjaan jalan tol yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan sepanjang 95.8 kilometer ditargetkan selesai pada tahun 2022.
Pengerjaan jalan tol Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu ini terbagi menjadi tiga seksi yakni seksi satu Bengkulu–Taba Penanjung (17,6 km), seksi dua Taba Penanjung–Kepahiang (23,7 km) dan seksi 3 Kepahiang–Lubuk Linggau (54,5 km).
Ruas tol ini merupakan bagian dari pembangunan jalan tol Trans Sumatera koridor Palembang – Bengkulu yang terdiri dari ruas tol Sp. Indralaya–Muara Enim (119 km), ruas tol Muara Enim–Lubuk Linggau (114,5 km) dan ruas tol Lubuk Linggau–Bengkulu (95,8 km).
Ketiga ruas jalan tol ini merupakan perluasan dari ruas Palembang–Sp. Indralaya sepanjang 22 km yang telah beroperasi sejak 2018 silam.
"Pengerjaan jalan tol di Bengkulu ini tidak seperti di daerah lain. Alhamdulillah di sini baik pemerintah daerah dan masyarakatnya begitu mendukung dan itu sangat membantu jalan tol ini supaya bisa segera selesai," papar Chandra.
Baca juga: PUPR pastikan kesiapan infrastruktur dukung jalur logistik selama PSBB
Baca juga: Waskita selesaikan Jembatan Ogan di ruas Tol Kayu Agung-Palembang
Baca juga: Di Tol Pejagan polisi bagikan beras untuk pemudik yang diputar balik
Pewarta: Carminanda
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020