Mataram (ANTARA) - Sebanyak 12 orang pasien positif terpapar COVID-19 di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.

Direktur Rumah Sakit Awet Muda (RSAM), dr AAN Putra Suryanatha, Jumat, mengemukakan dua orang pasien yang sembuh dirawat di RSUD Tripat Gerung dan 10 orang lainnya di Rumah Sakit Awet Muda (RSAM) Narmada.

Para pasien sembuh dan diizinkan pulang tersebut berasal dari lima kecamatan, yaitu Kecamatan Lingsar, Narmada, Gunungsari, Sekotong, dan Labuapi.

Baca juga: COVID-19 NTB tembus 180 kasus, Mataram dan Lobar penyumbang tertinggi

Baca juga: BPBD: Pembangunan RTG di Lombok Barat 97 persen


"Para pasien yang sembuh dan dipulangkan ini tidak dibebani biaya karena semua biaya ditanggung pemerintah," katanya.

Ia mengatakan rata-rata pasien yang dipulangkan dari RSAM berasal dari kluster Gowa, yaitu sembilan orang.

Pasien yang dipulangkan sudah melalui prosedur perawatan maksimal dan berakhir dengan kesembuhan. "Pasien yang dinyatakan sembuh minimal dilakukan dua kali pemeriksaan swab dengan hasil negatif. Masing masing orang bervariasi, ada yang setelah lima kali mengikuti swab dari saat diagnosanya," ujar dr AAN.

Abd (46), salah satu pasien yang mewakili pasien sembuh lainnya mengucapkan terima kasih kepada semua tim medis dan seluruh jajaran Rumah Sakit Awet Muda Narmada, serta Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, atas perawatan yang diberikan sejak terdiagnosis terjangkit COVID-19.

Baca juga: Cerita tenaga medis Lombok Barat di tengah minimnya APD

Baca juga: Suami-istri di NTB positif rapid test, tiga anaknya dititipkan


Kepada masyarakat, Abd berpesan bahwa COVID-19 memang berbahaya, namun dapat disembuhkan dan penularannya dapat dicegah dengan tetap diam di rumah, jaga jarak, hindari kerumunan, rajin mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker jika memang harus keluar rumah.

"Sekali lagi kami ucapkan terima kasih banyak kepada dokter dan para perawat di sini, kami mungkin tidak bisa membalas kebaikan Anda semua, tapi semoga Allah yang membalas nantinya," tuturnya.

Pewarta: Awaludin
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020