Jakarta,  (ANTARA News) - Ketua Umum Komite Bangkit Indonesia (KBI) Rizal Ramli mengaku sudah ada tiga partai politik yang mengusung dirinya sebagai Capres pada Pemilu 2009 mendatang.

Mantan Menko Perekonomian itu mengatakan hal itu sebelum menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus unjuk rasa anarkis di di gedung Badan Reserse Kriminal Polri, Jakarta Selatan, Kamis.

Ia mengatakan, ketiga partai itu adalah Partai Pekerja dan Pengusaha Indonesia, Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK) dan Partai Bintang Reformasi.

Bahkan, Ketua dan Sekjen PNBK, Eros Djarot dan Hamdan Zoelva ikut hadir mengantar Ramli ke Mabes Polri.

Menurut Ramli, dukungan dirinya sebagai Capres terus menguat.

Terkait dengan penetapan statusnya sebagai tersangka kasus unjuk rasa anarkis menjelang kenaikan BBM Mei-Juni 2008, Rizal mengatakan, status tersangka itu merupakan upaya untuk menjegal dirinya sebagai Capres.

"Ini merupakan upaya penjegalan sebagai Capres untuk menantang SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono)," katanya.

Sejak kasus itu membelitnya, katanya, makin banyak partai politik yang mendekati dirinya untuk diusung sebagai Capres termasuk ketiga partai itu.

Polri memeriksa Rizal sebagai tersangka unjuk rasa anarkis menjelang kenaikan BBM, Mei - Juni 2008.

Pemanggilan kali ini adalah yang kedua kali karena para pemanggilan pertama, pekan lalu, Rizal tidak datang sebab sedang berada di Bangka Belitung.

Kasus ini juga menyeret Sekjen KBI Ferry Joko Yuliantono yang kini tengah menjadi terdakwa kasus yang sama di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Rizal juga pernah diperiksa dua kali dalam kasus yang sama di Mabes Polri namun sebagai saksi untuk tersangka Ferry Joko Yuliantono.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009