Roster New York Knicks beserta jajaran pelatih yang berkompetisi di NBA musim 1972/73 berfoto di lapangan kandang mereka Madison Square Garden. (MSG Networks)


Menuju lima dasawarsa berpuasa

Tepat hari ini 47 tahun lalu Knicks memenangi gelar juara NBA keduanya, sebelum kemudian tim dari kota yang selalu mengklaim sebagai ibu kota dunia itu berpuasa trofi hingga kini atau hampir lima dasawarsa lamanya.

Puasa trofi mungkin istilah yang berlebihan, sebab dalam kurun waktu tersebut Knicks dua kali memenangi Final Wilayah Timur pada 1994 dan 1999.

Tapi tentu saja dua trofi berbentuk bola basket berbalut perak itu tak sebanding dengan dua trofi Walter A. Brown yang diperoleh berkat menjuarai NBA pada 1970 dan 1973.

Dua trofi NBA tentunya menjadi catatan yang tak terlalu mentereng, mengingat Knicks merupakan satu dari dua franchise original ketika BAA --cikal bakal NBA-- didirikan pada 1946.

Bandingkan dengan Boston Celtics --tim lain yang sejak berdiri tidak pernah pindah kota-- yang merupakan pemegang rekor jumlah gelar juara NBA terbanyak, 17 kali.

Knicks memang lebih dulu merasakan tampil di partai final NBA, tiga kali beruntun pada 1951-1953, tetapi Celtics cuma butuh satu kali penampilan untuk membawa pulang trofi Walter A. Brown.

Baca juga: Knicks pimpin NBA untuk valuasi waralaba

Ketika Knicks pertama kali juara NBA pada 1970, Celtics sudah punya koleksi 11 trofi Walter A. Brown.

Sejak terakhir kali Knicks juara pada 1973, Celtics sudah enam kali juara dan bahkan trofi jawara NBA sudah berganti nama menjadi trofi Larry O'Brien sesuatu yang luput dari genggaman Patrick Ewing cs pada 1994 dan 1999.

Berbagai upaya Knicks untuk kembali merintis jalan menuju era kejayaan selalu gagal, setidaknya hingga Mei 2020. Bahkan sentuhan midas Pat Riley dan Phil Jackson yang punya rekam jejak juara di tim-tim lain, berakhir hanya meraih kekecewaan di New York.

Semangat membangun kembali kejayaan singkat era 70-an yang sempat dirasakan Knicks kini ada di punggung nama-nama muda seperti RJ Barrett, Frank Ntilikina, Dennis Smith Jr. dan Mitchell Robinson.

Sayangnya, mereka cuma mendapat panduan dari pemain senior sekelas Taj Gibson dan Julius Randle, setelah gagal mendaratkan sederet bintang seperti Kevin Durant, Kawhi Leonard dan Kyrie Irving dalam bursa pemain bebas transfer pada musim panas lalu.

Walhasil Knicks musim ini cuma membukukan 21 kemenangan dan 45 kekalahan (21-45) dan harapan tipis untuk memperoleh tiket playoff dari Wilayah Timur, sebelum kompetisi ditangguhkan karena pandemi COVID-19.

Baca juga: NBA, Knicks dan Nets sumbang satu juta masker untuk New York

Menilik komposisi saat ini, boleh jadi Knicks akan melampaui durasi lima dasawarsa sebelum merasakan kembali cincin juara NBA.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020