Banda Aceh (ANTARA) - Belasan personel bawah kendali operasi (BKO) Direktorat Polisi Air dan Udara Polda Aceh mengevakuasi seratusan kepala keluarga korban banjir di Kabupaten Pidie Jaya.

Direktur Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Aceh Kombes Pol Jemmy Rosdiantoro di Banda Aceh, Minggu, mengatakan ada sebanyak 122 kepala keluarga terdampak banjir yang dievakuasi di Kabupaten Pidie Jaya.

Baca juga: Banjir rendam 15 desa di Pidie Jaya, satu rumah terbawa arus

"Hujan deras sejak Sabtu (9/5) siang hingga Minggu (10/5) dini hari membuat sejumlah desa di beberapa kecamatan di Pidie Jaya dilanda banjir," kata Kombes Pol Jemmy Rosdiantoro.

Perwira menengah Polri itu menyebutkan sebanyak 15 personel BKO Ditpolairud di wilayah itu langsung diperintahkan membantu mengevakuasi masyarakat terdampak banjir ke titik pengungsian.

Baca juga: 1.193 rumah warga Aceh Besar terendam banjir

Kombes Pol Jemmy Rosdiantoro mengatakan evaluasi warga korban banjir berada di dua titik, yakni Gampong Pante Berne dan Gampong Balek, Kecamatan Merdu, Pidie Jaya.

"Ketinggian air di dua titik tersebut berkisar satu hingga satu setengah meter. Evakuasi berlangsung hingga Minggu (10/9) pagi. Masyarakat dievakuasi ke Meunasah Teupin Pukat, Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya," kata Jemmy.

Baca juga: Pertamina: Banjir tak pengaruhi distribusi BBM dan elpiji di Aceh

Kombes Pol Jemmy memerintahkan personel yang BKO ke wilayah Pidie Jaya tersebut untuk tetap patroli siaga serta memberikan bantuan SAR kepada masyarakat korban banjir.

"Terus pantau kondisi masyarakat dan cuaca di wilayah setempat. Apalagi BMKG memprakirakan hujan akan terjadi hingga beberapa hari ke depan," kata Jemmy Rosdiantoro.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020