Ferguson sudah banyak membantu timnas Skotlandia selama fase kualifikasi, tetapi menyusul berpulangnya Stein pada 10 September 1985, ia dipercaya untuk mendampingi Skotlandia di putaran final Piala Dunia 1986.

Akan tetapi setelah gagal melewati fase penyisihan grup, Ferguson mundur dan namanya mulai dihubung-hubungkan dengan sejumlah pekerjaan di Liga Inggris (saat itu masih era Divisi Utama).

Tawaran yang datang dari Tottenham Hotspur dan Arsenal ditolak oleh Ferguson, ia memutuskan bertahan di Aberdeen pada awal musim 1986/87. Pada saat bersamaan di Manchester United, kursi manajer Ron Atkinson kian hari kian panas karena performa buruk berlanjut dari musim sebelumnya, setelah mereka hanya berakhir jadi peringkat keempat setelah mengawali musim 1985/86 dengan 10 kemenangan beruntun.

Performa buruk berupa hanya tiga kemenangan dan enam kekalahan dari 13 pertandingan pertama musim 1986/87 membuat MU memecat Atkinson dan yang ditunjuk sebagai pengganti adalah Ferguson.

Tepat pada 6 November 1986, Ferguson memulai kiprahnya di Old Trafford, kolam yang lebih besar untuk "seekor ikan" yang sudah mulai berukuran melampaui Pittodrie. Karier Ferguson di MU memang tidak serta mulus, tapi kemudian menjadi salah satu yang paling fantastis.

Namun, harus diakui, trofi Piala Winners 1983 Aberdeen adalah momen perkenalan masyarakat sepak bola dunia dengan sosok bernama Alex Ferguson.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020