Selama menunggu hasil tes usap keluar, Pemkot Jakarta Barat mengarantina kawasan RW07 Jembatan Besi
Jakarta (ANTARA) - Wilayah RW 07 Jembatan Besi, Tambora Jakarta Barat mulai dikarantina secara ketat, karena adanya penyebaran COVID-19 dari tiga warga positif terjangkit virus.

Camat Tambora Bambang Sutama mengatakan, hal tersebut dilakukan agar penyebaran COVID-19 tidak semakin meluas, setelah adanya penyebaran yang terdeteksi dari jemaah Mushalla Baitul Muslimin.

"Minggu (10/5), kami juga lakukan penyemprotan disinfektan massal di lingkungan tersebut," ujar Bambang di Jakarta, Senin.

Bambang mengatakan puluhan jemaah yang telah berinteraksi dengan Ketua RW terdeteksi positif COVID-19 diajukan untuk langsung melakukan tes usap.

Baca juga: Kronologi evakuasi jemaah mushalla Baitul Muslimin terpapar COVID-19

Baca juga: Puluhan jemaah musala Tambora dievakuasi karena terpapar COVID-19

Baca juga: 46 positif COVID-19 di kluster Tembora asal Sulsel


Pihaknya mendatangkan TNI, Polisi, dan tenaga medis ke wilayah tersebut untuk mengambil sampel usap (swab test) warganya yang terindikasi terpapar.

Sebanyak 28 jemaah berstatus orang dalam pengawasan (ODP) tersebut dibawa ke Puskesmas Tambora untuk menjalani tes usap.

Sedangkan dua orang lain yang merupakan keluarga dari pasien positif COVID-19 sudah dibawa ke Rumah Sakit Tarakan.

"Jadi sampai tiga hari ke depan kami masih tunggu hasil tes usap dari 28 warga kami di RW07, Jembatan Besi," ujar Bambang.

Selama menunggu hasil tes usap keluar, pihaknya mengarantina kawasan RW07 Jembatan Besi. Karantina wilayah akan dilonggarkan jika hasilnya menunjukkan negatif.
 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020