Temanggung (ANTARA News) - Keluarga Nur Said (35), sosok yang sudah dinyatakan kepolisian bukan pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott, Jakarta, mengharapkan agar Nur segera memberi kabar keberadaannya.

"Sampai sekarang belum ada kabar. Kami mengharapkan ada kabar dari kakak saya," kata Syafrudin, adik Nur Said, di Temanggung, Kamis.

Orang tua Nur Said yaitu Muhammad Nasir dan istrinya, Tuminem (57), sejak dijemput aparat pada Senin (20/7) untuk menjalani tes deoxyribonucleic acid (DNA) hingga Kamis (23/7), belum tampak pulang ke rumahnya.

Syafrudin, mengatakan, orang tuanya masih menenangkan diri di suatu tempat sehingga belum pulang ke rumah di Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Keluarga mengharapkan Nur Said pulang ke rumah itu karena sejak beberapa tahun terakhir tidak pulang. Nur adalah anak keempat dari enam bersaudara.

Pada 1999, Nur menikahi istrinya yang berasal dari Klaten dan hingga saat ini memiliki dua anak. Sejak saat itu dia tinggal di rumah mertuanya. Sejak 2001 mereka tidak tinggal lagi di Klaten dan tidak mudik ke Katekan, di kawasan timur Gunung Sindoro.

Ia menyatakan bersyukur karena Nur bukan pelaku terorisme di Jakarta pada Jumat (17/7). Teror bom terjadi di dua hotel mewah yakni JW Marriott dan The Ritz-Carlton di kawasan bisnis Mega Kuningan, Jakarta, mengakibatkan sejumlah orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Sekretaris Desa Katekan, Sumari, menyatakan, warga setempat turut bergembira karena Nur telah dinyatakan pihak kepolisian bukan sebagai pelaku teror. "Kami turut lega," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009