Banjarbaru (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan kembali menyampaikan berita duka atas meninggalnya tiga orang pasien COVID-19 asal Banjarmasin pada Senin.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalsel, HM Muslim di Banjarbaru Senin petang menyampaikan, tiga orang pasien COVID-19 yang meninggal tersebut semuanya berasal dari Banjarmasin.

Pasien yang meninggal masing-masing adalah KS Covid 226 laki-laki usia 54 tahun, KD Covid 248 usia 61 tahun dan KS Covid 260 usia 60 tahun.

Sehingga total pasien COVID-19 Kalsel yang meninggal menjadi sebanyak 23 orang, 20 diantaranya adalah warga Banjarmasin, 2 orang dari Kabupaten Banjar dan 1 orang dari Kabupaten Tapin.

Baca juga: Bahas kesiapan PSBB, DPRD undang Wali Kota Banjarbaru-Kalsel
Baca juga: Kasus positif COVID-19 Kalsel capai 179 orang, 24 sembuh


Sedangkan pasien terkonfirmasi positif tidak ada penambahan, total sebanyak 262 orang. Dari jumlah tersebut, 199 orang dalam perawatan rumah sakit maupun isolasi mandiri.

Kemudian sebanyak 40 orang dinyatakan sembuh dan 23 orang meninggal dunia.

Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tambah Muslim, kini sebanyak 54 kasus yang dirawat di beberapa rumah sakit daerah.

Berdasarkan data hari ini, tambah Muslim, sebanyak 7 PDP meninggal dunia dan terdapat 9 orang PDP baru.

Baca juga: Satu keluarga di Banjarbaru positif COVID-19, salah satunya balita
Baca juga: Wali Kota Banjarbaru ajukan usulan PSBB ke Menkes


Sebanyak 7 PDP yang meninggal dunia tersebut, 2 orang dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin, kemudian 1 orang dalam perawatan RS Sultan Suriansyah, 2 orang dirawat di RS Ansyari Saleh dan 2 orang meninggal saat dilakukan karantina khusus.

Dari 7 kasus PDP yang meninggal, 1 orang hasil PCR nya telah keluar yakni negatif COVID-19. sementara 6 orang lainnya, hasil tes swab-nya masih belum keluar.

Sedangkan penambahan 9 kasus baru kini dirawat di RSUD Ulin sebanyak 4 orang, Ansyari Saleh 1 orang, Suaka Insan 2 orang, Hasan Basry 1 orang dan RS Bhayangkara 1 orang.

Jumlah ODP tercatat 1.000 orang atau berkurang 11 orang dibanding sebelumnya.

Baca juga: Untuk penanganan COVID-19 di Kalsel, Taspen bantu masker dan UKM
Baca juga: Tangani COVID-19, IDI Kotabaru galang bantuan APD tenaga medis
Baca juga: Bantu tenaga medis, alumni UII Kalsel sumbang APD

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020