Kemarin tambahannya 41 orang. Hari ini juga masih tinggi, yakni 33 orang khusus di Surabaya
Surabaya (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur mencatat jumlah pasien terkonfirmasi positif dari Kota Surabaya mencapai angka 741 orang.

"Kemarin tambahannya 41 orang. Hari ini juga masih tinggi, yakni 33 orang khusus di Surabaya," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin malam.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut kembali mengingatkan untuk selalu membiasakan pola hidup bersih dan sehat, tak lupa menjaga jarak dan mengikuti anjuran untuk tidak keluar rumah.

Sesuai data gugus tugas, total kasus pasien terkonfirmasi positif di Jawa Timur per hari ini mencapai 1.534 orang atau bertambah 43 orang dibandingkan sehari sebelumnya.

Rinciannya, khusus "Kota Pahlawan", tambahan kasus barunya mencapai 33 orang, kemudian masing-masing dua orang asal Sidoarjo dan Jombang.

Berikutnya, masing-masing satu orang asal Kabupaten Mojokerto, Kota Malang, Nganjuk, Bangkalan, Kabupaten Malang serta Kota Blitar.

Sementara itu, jumlah pasien sembuh dari COVID-19 di wilayah Jatim saat ini mencapai 257 orang (16,75 persen) atau bertambah 13 orang dengan rincian lima orang dari Tulungagung, empat orang dari Surabaya, dua orang dari Situbondo, dan masing-masing satu orang dari Bondowoso serta Bangkalan.

Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim hingga saat ini tercatat 155 orang (10,10 persen) atau bertambah enam orang, yakni lima orang di Surabaya satu orang di Sidoarjo.

Untuk warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 4.166 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 4.031 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 21.391 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya 21.254 orang.

Selain itu, sampai saat ini sudah 37 kabupaten/kota di Jatim berstatus daerah terjangkit atau "zona merah", dan hanya menyisakan Sampang sebagai daerah yang belum ada warganya terkonfirmasi positif Corona.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020