Jakarta (ANTARA) - Grup pemilik Manchester City telah menyetujui sebuah kesepakatan untuk mengakusisi mayoritas kepemilikan sebuah klub divisi kedua Belgia Lommel SK, menurut BBC Sport pada Senin (11/5).

Lommel SK adalah klub kesembilan yang bergabung dengan City Football Group (CFG), yang memiliki saham di sejumlah klub di Amerika Serikat, Jepang, Australia dan China.

Seperti yang dilaporkan BBC Sport pekan lalu, CFG akan melunasi utang klub sebesar 1,75 juta poundsterling (sekitar Rp32 miliar) sebagai bagian dari kesepakatan tersebut.

Baca juga: Liga Premier kian bingung tentukan "restart"

Baca juga: Van Dijk ungkapkan alasan lebih pilih Liverpool ketimbang Man City


Lommel berada di urutan keenam dalam klasemen divisi kedua Belgia sebelum kompetisi ditangguhkan karena pandemi virus corona. Mereka bermarkas di Soevereinstadion yang berkapasitas 8.000 orang di bagian timur laut Belgia.

"Belgia adalah salah satu negara sepak bola terbaik Eropa seperti yang ditunjukkan oleh keberhasilan tim nasional dan pengembangan pemain kelas dunia, beberapa di antaranya kami kenal baik seperti Kevin de Bruyne dan Vincent Kompany," kata CEO CFG Ferran Soriano.

"Investasi ini adalah bagian dari strategi jangka panjang kami untuk hadir di negara-negara sepakbola utama, memainkan sepak bola yang indah dan mengembangkan bakat."

"Kami tertarik dengan budaya Lommel, fasilitas pelatihan dan komitmen terhadap pengembangan pemuda serta kami berharap dapat belajar dari pendekatan mereka dan membantu klub untuk berkembang di bulan-bulan dan tahun-tahun mendatang," tambah Soriano.

CFG juga baru-baru ini telah membeli klub Liga Super India Mumbai City FC pada November tahun lalu.

Berikut adalah daftar klub yang dimiliki/dimiliki sebagian oleh CFG:

Manchester City (Inggris)
New York City (Amerika Serikat)
Melbourne City (Australia)
Yokohama F Marinos (Jepang)
Montevideo City Torque (Uruguay)
Girona (Italia)
Sichuan Jiuniu (China)
Mumbai City (India)

Baca juga: Brighton laporkan pemain ketiga yang positif terjangkit COVID-19

Baca juga: Pemerintah Ingris: belum ada lampu hijau Liga Premier berlanjut

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020