Jakarta (ANTARA News) - Mantan Kepala Staf Angkatan Udara Omar Dhani meninggal dunia pada usia 90 tahun di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Halim Perdanakusuma, Jakarta Jumat siang.

Omar Dhani menghembuskan nafas terakhir pada pukul 13.55 WIB setelah sejak dua hari sebelumnya dirawat di RSPAU karena lanjut usia. Rencananya, jenasah Omar Dhani akan disemayamkan di rumah duka Jalan Mimosa I/Blok A-1 No 1, Buncit Indah, Jakarta Selatan.

Sampai saat ini jenazah masih berada di rumah sakit untuk kepengurusan lebih lanjut sebelum dibawa ke rumah duka dan dimakamkan Sabtu besok di TPU Jeruk Purut.

Sebelumnya, salah satu menantu Omar Dhani, Tomi Setiotomo mengatakan Omar sebelumnya sempat dirawat beberapa hari di RS Tebet, Jakarta Selatan. Namun, melihat kondisinya yang belum kunjung pulih, Omar Dhani akhirnya dirujuk ke RS Halim Perdanakusumah.

"Menurut diagnosis dokter, sakitnya karena beliau sudah sepuh, sudah 90 tahun. Bapak diketahui sakit radang paru-paru yang akibatnya membikin napasnya sesak dan terserang penyakit tua lainnya," ungkap Tomi.

Tomi menambahkan tiga bulan sebelumnya, Omar Dhani juga sempat dirawat selama 30 hari di rumah sakit. Saat itu Omar Dhani diketahui mengalami gangguan pernapasan dan komplikasi. "Setelah itu dua bulan kemudian ternyata Bapak dibawa lagi ke rumah sakit," katanya.

Omar Dhani pada tahun 1962 diangkat sebagai KSAU menggantikan Laksamana Udara Surjadi Suryadarma. Omar Dhani kemudian dituduh terlibat peristiwa G-30-S/PKI karena membiarkan Gerwani (Gerakan Wanita Indonesia) berlatih di Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah yang saat itu berada di bawah kewenangannya.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009