"Mematangkan kajian tersebut dan melakukan pembahasan secara intens terhadap kebijakan mikro dan makro perekonomian nasional dengan memperhatikan pada asumsi perkembangan penanganan wabah Covid-19," kata dia, di Jakarta, Selasa.
Iat meminta pemerintah agar tetap memperhatikan perkembangan penyebaran dan kurva penurunan jika berniat membuka tahapan aktivitas bisnis dan kegiatan masyarakat setelah pandemi.
Baca juga: Sandiaga: Jaga kemudahan bisnis UMKM di tengah COVID-19
"Tetap memperhatikan perkembangan penyebaran maupun kurva penurunan Covid-19 di setiap daerah, (pembukaan aktivitas publik) jangan sampai mengganggu upaya penanggulangan wabah Covid-19," katanya.
Kemudian, dia juga mengimbau agar pemerintah terus berupaya untuk dapat menurunkan kurva penyebaran Covid-19 pada Mei 2020 ini.
"Menurunkan kurva penyebaran pada bulan ini apabila tahapan yang disampaikan dalam kajian tersebut akan dilaksanakan pada Juni mendatang," ujarnya.
Baca juga: Sejumlah pusat perbelanjaan di Depok tutup sementara
Ketika membuka aktivitas perekonomian, sebaiknya menurut dia dilakukan secara perlahan, hal itu berguna untuk mewaspadai potensi dari kemungkinan gelombang kedua dari wabah Covid-19 melanda.
Untuk bidang perekonomian, beberapa waktu lalu dia juga telah menyarankan pemerintah agar membuat beberapa skenario strategi dalam menentukan kebijakan ekonomi jangka pendek dan jangka menengah, dikarenakan pandemi Covid-19.
Ia menilai pentingnya strategi jangka pendek dan menengah dalam perekonomian karena pandemi Covid-19 masih belum diketahui kapan akan berakhir, sehingga menyebabkan situasi ekonomi dan sosial mengalami ketidakpastian.
Baca juga: Aprindo: Bisnis ritel terus jalan dengan ikuti instruksi pemerintah
Pewarta: Boyke L Watra
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020