Relawan mengingatkan kembali tentang protokol kesehatan. Kalangan masyarakat menengah ke bawah belum melihat ini secara urgen, maka kami bantu ingatkan
Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Indorelawan Marsya Nurmaranti mengatakan pihaknya memiliki standar waktu relawan untuk turun membagikan bantuan kepada masyarakat terdampak COVID-19 maksimal dua jam.

"Relawan ke lapangan tiga orang menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) dan jaga jarak. Teman-teman boleh membagikan maksimal dua jam," kata dia dalam telekonferensi yang dipantau dari Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan standar dua jam bagi relawan turun ke masyarakat itu sebagai syarat agar para tenaga kemanusiaan tidak terlalu lama terpapar dalam kerumunan orang yang berisiko terjadinya penularan virus corona jenis baru (COVID-19).

Marsya mencontohkan 20 paket sembako dibagi ke penerima dengan waktu operasi dua jam sehingga relawan tidak berlama-lama di lapangan dengan alasan keselamatan.

Terlebih, kata dia, pandemi COVID-19 belum dapat dipastikan waktu berakhirnya sehingga kesehatan para relawan untuk bertugas pada tempo yang panjang sebagai hal yang penting untuk diperhatikan.

Sembari membagikan bantuan, dia mengatakan relawan juga mendidik masyarakat mengenai protokol kesehatan agar aman dari penularan COVID-19.

"Relawan mengingatkan kembali tentang protokol kesehatan. Kalangan masyarakat menengah ke bawah belum melihat ini secara urgen, maka kami bantu ingatkan," katanya.

Baca juga: Dua lansia tawarkan diri jadi sukarelawan penanganan COVID-19
Baca juga: Relawan PMI tinggalkan keluarga demi putus mata rantai COVID-19
Baca juga: ICRC: Keselamatan relawan kemanusiaan COVID-19 harus jadi prioritas

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020