Bali maksimal memanfaatkan kearifan lokal, menggerakkan desa adat, gotong royong berbasis adat, jadi di tingkat desa adat ada gugus tugas tingkat desa adat
Jakarta (ANTARA) - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan sejumlah daerah yang tidak menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mampu menahan laju pertambahan pasien positif virus corona jenis baru (COVID-19).

"Ada daerah yang tidak menerapkan PSBB, tapi laju penambahan positif berkurang, pasien banyak yang sembuh dan tidak ada penambahan kematian," ujar dia dalam konferensi pers melalui video di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan salah satu provinsi yang tidak menerapkan PSBB, yaitu Bali, sukses menahan laju penyebaran COVID-19.

Menurut Doni, Bali dapat secara maksimal memanfaatkan kearifan lokal desa adat yang dimiliki dalam mencegah makin luas penularan virus tersebut.

"Bali maksimal memanfaatkan kearifan lokal, menggerakkan desa adat, gotong royong berbasis adat, jadi di tingkat desa adat ada gugus tugas tingkat desa adat," kata dia.

Gubernur Bali I Wayan Koster menyampaikan bahwa ketentuan hukum desa adat dipatuhi masyarakat dan mampu meningkatkan kedisiplinan masyarakat Bali.

Ia mengatakan terdapat 1.493 desa adat di Bali. Desa adat itu menjadi andalan utama dalam mengendalikan kedisiplinan masyarakat di wilayah masing-masing, termasuk menjaga agar tidak ada orang luar desa adat masuk wilayahnya sehingga menekan penyebaran COVID-19.

Baca juga: Gubernur-MDA Bali bentuk Satgas Gotong Royong Pencegahan COVID-19
Baca juga: Tidak terapkan PSBB, Gubernur Bali ungkap upaya tangani COVID-19

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020