Medan (ANTARA) - Sebanyak tujuh jenazah korban insiden terbakarnya kapal tanker MT Jag Leela di Pelabuhan Belawan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada Senin (12/5) telah teridentifikasi dan akan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
 
"Malam ini akan kita serahkan semuanya kepada pihak keluarga," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja yang dijumpai di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Selasa malam.

Baca juga: Jenazah korban kebakaran kapal di Belawan diserahkan ke keluarga
 
Identitas ketujuh korban kebakaran tersebut, yakni Imam Maulana (23) warga Jalan S. Parman Medan, M Nur Kasim Siregar (37) warga Kota Rantang Hamparan Perak, Deli Serdang, Bahtiar Asmawi Siregar (28) warga Kota Rantang Hamparan Perak, Iswondo (46) warga Jalan Prihatin Lingkungan 6 Medan.
 
Selanjutnya, Buchari (34) Jalan Yoong Labuhan Deli Medan Marelan, Iwan Setiawan Hasibuan (32) warga Kampung Lolam Lingkungan IX Belawan Bahagia, dan Sandi Nova (24) warga Lingkungan 6 Rengas Pulau Medan Marelan.
 
Pantauan Antara, hingga saat ini petugas rumah sakit masih memasukkan para jenazah ke dalam peti untuk segera diserahkan kepada pihak keluarga korban.

Baca juga: Kondisi jenazah korban kebakaran kapal di Belawan sulit dikenali

Baca juga: Korban tewas kebakaran kapal di Belawan bertambah menjadi 7 orang
 
Kebakaran yang terjadi di kapal tanker MT Jag Leela di Pelabuhan Belawan juga menyebabkan 22 orang terluka. Korban yang terluka akibat kebakaran tersebut dibawa ke Rumah Sakit PHC Belawan dan Rumah Sakit TNI AU Belawan untuk menjalani perawatan.
 
Kapal tanker sepanjang 250 meter milik MT Jag Leela yang digunakan untuk mengangkut minyak terbakar pada Senin (11/5) sekitar pukul 08.30 WIB, ketika sedang ditambatkan di galangan kapal milik PT Waruna Nusa Sentana Shipyard di Pelabuhan Belawan.

Baca juga: Korban jiwa akibat kebakaran kapal di Belawan menjadi lima orang

Baca juga: Kapal Tanker di Pelabuhan Belawan terbakar, puluhan pekerja terjebak

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020