Jakarta (ANTARA News) - Pasar mobil multi purpose vehicle (MPV) premium mengalami penurunan lebih besar dibanding produk MPV lainnya di tahun 2009 dengan perkiraan penjualan anjlok 30 hingga 40 persen.

"Sudah hukum alam sepertinya kalau harga lebih rendah penjualan bisa lebih baik dalam kondisi perekonomian yang tidak terlalu baik," kata Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Joko Trisanyoto, di Jakarta, Senin.

TAM secara resmi, lanjut Joko, baru mampu menjual 12 unit Alphard 3,5 L hingga bulan Juni. Namun berdasarkan jumlah yang terdaftar di Kepolisian pada Semester I telah mencapai 600 unit untuk varian 3,5 L maupun varian 2,4 L.

Target penjualan TAM untuk varian 3,5 L hingga akhir tahun 2009, ujar Joko, mencapai 50 unit, sedangkan target penjualan varian baru 2,4 L mencapai 150 unit.

"Tahun lalu (2008) kita berhasil menjual Alphard 3,5 L sebanyak 44 unit. Angka itu hanya lima persen dari penjualan importir lain," ujar dia.

Penjualan mobil MPV di level menengah ke bawah, menurut Joko, tidak mengalami penurunan yang berarti. "Seperti Avanza saja turunnya hanya sekitar enam hingga tujuh persen".

Penjualan Toyota MPV sendiri, lanjut Joko, didominasi Kijang Innova yang mencapai 80 persen, sedangkan untuk Avanza penjualannya mencapai 60 persen dari total penjualan MPV.

"Untuk MPV premium (Alphard) hanya mencapai lima persen," tambah Joko.

Namun demikian, secara nasional penjualan mobil jenis MPV tetap tertinggi dibanding jenis mobil lainnya, ujar dia. Pangsa pasar MPV di tanah air tetap mencapai 35 persen.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009