Pandemi COVID-19 mengganggu kinerja bank
Medan (ANTARA) - Manajemen PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) memutuskan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) yang awalnya ditargetkan pada 2021 mundur menjadi 2022.

"Pandemi COVID-19 mengganggu kinerja bank. Jadi, Bank Sumut memutuskan penundaan IPO menjadi ke tahun 2022," ujar Direktur Utama Bank Sumut Muchammad Budi Utomo di Medan, Sumut, Rabu.

Baca juga: Bank Sumut evaluasi kredit 7.900 UMKM yang terdampak COVID-19

Namun, meski ada penundaan, katanya, segala tahapan IPO terus dijalankan Bank Sumut mulai pembenahan internal dan belajar dari BPD lain yang sudah lebih dulu melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni Bank Jabar (BJB).

Budi menyebutkan pembenahan internal antara lain untuk sumber daya manusia, teknologi hingga cara mempromosikan bank.

"Bank Sumut serius untuk IPO dengan harapan antara lain meningkatkan akses permodalan, untuk meningkatkan brand image serta meningkatkan pengelolaan good corporate  governance.

Pelepasan sebagian saham ke publik merupakan strategi Bank Sumut untuk meningkatkan modal dasar dari Rp2 triliun menjadi Rp5 triliun.

Baca juga: Bank Sumut belajar dengan Bank Jawa Barat untuk persiapan IPO
Baca juga: Bank Sumut berupaya tekan kredit bermasalah jadi 3 persen

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020