Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan melalui Badan Penghubung Daerah Sulsel, saat ini telah dan sedang menyalurkan bantuan paket sembako atau bantuan non-tunai COVID-19 ke 844 mahasiswa di Pulau Jawa dan Bali.

Mahasiswa yang dibantu dan paket didistribusikan berdasarkan data yang diajukan oleh Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar Indonesia (IKAMI) Sulsel setempat.

"Kami distribusikan berdasarkan nama-nama yang dikasih adek-adek mahasiswa semua. Data itu dari mereka, dari IKAMI setempat yang memberikan kami data," kata Badan Penghubung Daerah Sulsel, Ezra Silalahi dalam keterangannya di Makassar, Kamis.

Baca juga: Kemendes sebut baru 30 kabupaten salurkan BLT Dana Desa

Data tersebut kemudian dilist dan diverifikasi, selanjutnya bantuan diantarkan ke masing-masing mahasiswa.

Bantuan yang diberikan berupa paket beras 5 kg, mi instan 1 dos, telur 2 rak, minyak goreng 2 liter dan susu kental manis 2 kaleng.

Penyaluran dimulai pada, Minggu 10 Mei lalu, diawali dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi. Selanjutnya Selasa, 12 Mei, di wilayah Bandung sebanyak 153 paket.

Tim kemudian berangkat ke wilayah Jawa Tengah, pembagian selanjutnya di wilayah Semarang, Rabu pagi dilanjut di Yogyakarta dan Solo.

"Sekarang posisi yang membawa sembako sudah ada di Surabaya untuk siap mendistribusikan. Ke Malang, Surabaya dan Mojokerto. Hari ini terakhir itu kita Bali, mungkin tiba dan distribusikan besok," jelasnya.

Baca juga: Mantan Mendag Enggartiasto Lukita salurkan bantuan alkes ke Kota Batu

Esra melanjutkan, ia mendapatkan instruksi dari Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah, segera memperhatikan mahasiswa Sulsel di rantauan dan secepatnya membagikan sembako.

Badan Penghubung Sulsel kemudian berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulsel, Badan Keuangan Daerah Sulsel dan Inspektorat Sulsel.

"Penyaluran anggaran kemarin baru terbayarkan. Itu di rekening dari Badan Keuangan Daerah itu Jumat sore, 8 Mei ke rekening Badan Penghubung. Kami transfer ke rekening pihak ketiga. Jadi harus ke pihak ketiga, tidak boleh kami, dan itu langsung kami transfer," jelasnya.

Adapun bantuan yang sedang disalurkan saat ini ke Surabaya sebanyak 20 paket, Malang 40 paket, Mojokerto 10 paket, Bali 58 paket. Dan data tambahan untuk 48 paket wilayah Jabodetabek.***3***

Baca juga: Restrukturisasi UMKM terbanyak, BRI harap bantuan dana dari pemerintah
Baca juga: Tenaga medis di sejumlah daerah terima bantuan alkes dari Lemhannas

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020