Sydney (ANTARA) - Bursa Saham Australia berakhir melemah tajam pada perdagangan Kamis, dengan kerugian meluas, sebanyak empat sektor jatuh antara dua persen hingga tiga persen.

Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 80,30 poin atau 1,48 persen menjadi 5.341,60 poin, sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 83,90 poin atau 1,52 persen pada 5.429,80 poin.

Sektor keuangan menjadi hambatan terbesar di pasar dengan keempat bank besar cenderung terus melemah, sementara sektor energi juga merosot seiring dengan penurunan harga minyak.

Baca juga: Harga minyak jatuh pasca-pidato Ketua Fed soal pemulihan ekonomi

Sementara itu sektor material membalikkan kenaikan awal menjadi lebih rendah, seperti halnya utilitas.

Data pekerjaan yang dirilis pada Kamis menunjukkan bahwa sekitar 595.000 pekerjaan telah hilang di Australia sejak pandemi dimulai, lebih besar dari yang diperkirakan dan mendorong tingkat pengangguran naik dari 5,2 persen menjadi 6,2 persen.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia merosot dengan Commonwealth Bank turun 3,21 persen, Westpac Bank turun 2,35 persen, ANZ turun 2,64 persen dan National Australia Bank turun 2,56 persen.

Baca juga: IHSG diperkirakan terus melemah hari ini, dipicu pidato Ketua The Fed

Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih rendah dengan Rio Tinto turun 0,55 persen, BHP turun 1,29 persen dan Fortescue Metals turun 1,07 persen, namun penambang emas Newcrest naik 3,57 persen.

Saham produsen minyak dan gas anjlok dengan Oil Search turun 2,83 persen, Santos turun 3,39 persen, dan Woodside Petroleum turun 2,99 persen.

Saham supermarket terbesar Australia merosot dengan Coles turun 1,31 persen dan Woolworths turun 0,06 persen.

Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra merosot 0,32 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas kehilangan 6,20 persen, dan perusahaan biomedis CSL turun 2,70 persen.

Baca juga: Saham Korea berbalik melemah, Indeks KOSPI ditutup anjlok 0,80 persen

Baca juga: Bursa Saham Filipina "rebound," Indeks PSE ditutup naik 0,51 persen


 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020