Anda tahu, memberikan vaksin merupakan pekerjaan berat,
Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan mengerahkan pasukan militer untuk mendistribusikan vaksin virus corona (SARS-CoV-2) saat vaksin penyebab COVID-19 itu telah ditemukan dan tersedia.

Trump menyampaikan vaksin akan pertama kali diberikan ke warga AS berusia lanjut.

"Anda tahu, memberikan vaksin merupakan pekerjaan berat," kata Trump saat wawancara bersama Fox Business Network, Kamis. "Pasukan militer masih dipersiapkan sehingga pada akhir tahun ini, kami dapat mengantarkan vaksin ke banyak orang dengan cepat," ujar dia.

Trump mengatakan ia yakin vaksin akan tersedia pada akhir tahun ini. AS akan mengerahkan "pasukan militer dan angkatan bersenjata lainnya" untuk mendistribusikan vaksin itu ke masyarakat.

Baca juga: Pence: Gedung Putih berencana bubarkan gugus tugas COVID-19
Baca juga: Trump pertimbangkan tes corona pada penerbangan internasional


Gedung Putih menargetkan akan memiliki 300 juta vaksin pada akhir 2020. Sejauh ini, belum ada vaksin SARS-CoV-2 yang telah disetujui lembaga kesehatan, meskipun beberapa vaksin masih dalam tahap pengembangan.

Beberapa pihak meyakini produksi dan distribusi vaksin SARS-CoV-2 sebagai cara mengaktifkan kembali perekonomian AS.

Akan tetapi, klaim Trump bertentangan dengan pendapat ahli penyakit menular AS, Anthony Fauci, saat ia menyampaikan testimoni dalam sidang Senat, Selasa (12/5).

Fauci, kepala Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional, mengatakan klaim vaksin akan tersedia pada musim gugur mendatang merupakan pernyataan yang "terlalu jauh". Pemerintah AS berencana membuka kembali sekolah dan universitas pada musim gugur.

Sumber: Reuters

Baca juga: Trump tak setuju tentang risiko pembukaan kembali ekonomi
Baca juga: Obama sebut penanganan Trump terhadap pandemi COVID-19 semrawut

Penerjemah: Genta Tenri Mawangi
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020