boleh dibilang stabil, karena naiknya tipis sekali yaitu 0,12 persen
Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) melansir upah nominal harian buruh tani nasional pada April 2020 mencapai Rp55.318 per hari, naik tipis 0,12 persen dibanding Maret 2020 sebesar Rp55.254 per hari.

"Upah buruh tani April 2020 boleh dibilang stabil, karena naiknya tipis sekali yaitu 0,12 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto saat menggelar konferensi pers secara daring di Jakarta, Jumat.

Menurut Suhariyanto, kondisi tersebut dipengaruhi oleh inflasi di pedesaan pada April 2020 yakni sebesar 0,11 persen. Sehingga, upah riil buruh tani cenderung stabil.

Ia mengatakan upah nominal harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada April 2020 naik 0,01 persen dibanding Maret 2020, yaitu menjadi Rp89.675 dari Rp89.666 per hari. Sedangkan upah riil mengalami penurunan sebesar 0,07 persen.

Kemudian, rata-rata upah nominal buruh potong rambut April 2020 dibanding Maret 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,21 persen, yaitu menjadi Rp28.607 dari Rp28.547. Upah riil buruh potong rambut pada April 2020 dibanding Maret 2020 naik sebesar 0,13 persen, yaitu menjadi Rp27.297 dari Rp27.261.

Selanjutnya, rata-rata upah nominal asisten rumah tangga pada April 2020 dibanding Maret 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,01 persen, yaitu menjadi Rp419.780 dari Rp419.739 per bulan. Kemudian, upah riil asisten rumah tangga April 2020 dibanding Maret 2020 turun sebesar 0,07 persen, yaitu menjadi Rp400.820.

Baca juga: BPS: Upah nominal buruh tani naik 0,15 persen Maret, upah riil turun
Baca juga: Upah nominal buruh tani Februari 2020 naik 0,23 persen
Baca juga: Upah nominal buruh tani Januari 2020 naik 0,59 persen

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020