Jakarta (ANTARA) - Masa depan mantan bos Chelsea dan Tottenham Andre Villas-Boas sebagai pelatih di Marseille tidak jelas, Kamis, setelah kepergian orang tangan-kanannya Andoni Zubizarreta.

Direktur olahraga klub tersebut, mantan kiper nasional Spanyol, masih punya satu tahun kontrak untuk menjalankan tim raksasa Prancis itu.

"Saya selesai sebagai direktur olahraga tapi saya mulai menjadi pendukung Marseille," tulis Zubizarreta, mengucapkan terima kasih kepada pemilik klub Frank McCourt, presiden Jacques-Henri Eyraud dan Rudi Garcia, pelatih sebelumnya, seperti dikutip AFP, Jumat.

Baca juga: Villas-Boas bersuka cita Marseille finis peringkat kedua

Klub tersebut mengatakan dalam pernyataanya: "Olympique Marseille mengumumkan, berdasarkan kesepakatan bersama, kepergian Andoni Zubizarreta.

"Perekrutan general manager yang bertanggung jawab atas sepak bola sedang berlangsung."

Zubizarreta (58), pergi kendati Marseille telah menyelesaikan musim Ligue 1 yang terpotong di urutan kedua di bawah Paris Saint-Germain dan dengan memastikan tempat di Liga Champions.

Baca juga: Gelson Martins yakin Monaco juara Liga Prancis dalam waktu dekat

Pada Januari, Villas-Boas secara terbuka mendukung koleganya asal Spanyol itu yang tiba di klub tersebut pada 2016, tiga tahun sebelum pelatih asal Portugas tersebut.

Akan tetapi, penunjukkan pria asal Inggris Paul Aldridge sebagai "penasihat khusus" di klub tersebut dipandang sebagai perambahan pada tugas Zubizarreta.

"Saya datang ke sini, satu, karena ukuran klub, dan, dua, karena Andoni Zubizarreta. Saya sudah katakan bahwa masa depan saya terkait erat dengan masa depan dia," kata Villas-Boas pada Januari.

Baca juga: Amiens ajukan gugatan hukum menentang keputusan degradasi

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020