Jakarta (ANTARA) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan krisis akibat pandemi virus corona (COVID-19) menjadi peringatan bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan sektor kesehatan publik dibanding sektor lainnya.

Menurut Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, memperkuat sektor kesehatan sama dengan memperkuat kelangsungan hidup umat manusia.

"Hal ini juga menjadi peringatan bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan sektor kesehatan publik. Memperkuat sektor kesehatan sama dengan memperkuat kelangsungan hidup umat manusia," ujar Bamsoet dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Mantan Ketua DPR RI 2018-2018 itu menambahkan, organisasi kesehatan dunia (World Health Organization/ WHO) telah memperingatkan akan adanya kemungkinan COVID-19 tak bisa hilang sepenuhnya.

Walaupun kelak ditemukan vaksin yang bisa mencegah penyebarannya, Virus SARS-COV-2 yang menjadi penyebab pandemi COVID-19 kemungkinan akan terus hidup berdampingan dengan manusia seperti halnya virus HIV, ebola, kolera, campak, dan rubella.

"Peringatan WHO tersebut menandakan bahwa ke depannya umat manusia harus bisa memprioritaskan aspek kesehatan disamping aspek lain seperti pendidikan," tandas Bamsoet.

Baca juga: Atasi COVID-19, Bamsoet minta pemerintah petakan langkah strategi

Sebelumnya, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, virus corona masih akan terus berada di dunia untuk waktu yang lama. Sebab, banyak negara yang saat ini masih berada dalam tahap awal pandemi.

"Jangan salah, kami masih harus menempuh jalan panjang. Virus ini akan bersama kita untuk waktu yang lama," kata dia dalam konferensi pers virtual di Jenewa, Swiss, Kamis (23/4).

Dalam konteks global, tren pandemi COVID-19 memang masih memprihatinkan. Menurut hasil pengumpulan data oleh Universitas John Hopkins, hingga pekan keempat April 2020, total pasien positif COVID-19 di seluruh dunia mencapai 2,8 juta, dengan jumlah meninggal 200.000 pasien. Kecenderungan di Amerika Serikat (AS) dan Inggris sangat memilukan.

Hingga akhir pekan lalu, data yang dikumpulkan dari semua RS di Inggris mencatat 20.319 kematian, sementara total pasien meninggal di AS sudah menyentuh angka 51.000.

Sementara di Indonesia, data menunjukkan jumlah terkonfirmasi atau positif terinfeksi virus corona jenis baru itu hingga Jumat bertambah 490 orang menjadi 16.496 orang dengan jumlah pasien (COVID-19) meninggal bertambah 33 orang menjadi 1.076 orang,

34 provinsi di seluruh Indonesia telah terpapar virus corona, sedangkan kabupaten/kota yang terdampak sebanyak 383 kabupaten/kota.

Baca juga: Bamsoet beri 1.000 ekor ayam bantu satwa Kebun Binatang Bandung

Baca juga: Bamsoet minta pemerintah selidiki penumpukan penumpang di bandara

Baca juga: Ragunan nantikan kedatangan Bamsoet

Baca juga: Ketua MPR bantu mahasiswa perantau terdampak COVID-19

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020