Jakarta (ANTARA) - Puding cokelat, stroberi atau pun oreo memang nikmat disantap saat buka puasa, namun bagaimana dengan rasa labu kuning mungkin masih jarang orang yang mencobanya.

Labu kuning memang belum banyak dijadikan olahan makanan di Indonesia, padahal buah ini memiliki banyak manfaat dan kaya nutrisi seperti kalium, antioksidan dan vitamin.

Beberapa manfaat buah labu kuning di antaranya menurunkan berat badan karena rendah kalori dan karbohidrat, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta membantu pertumbuhan tulang karena kandungan.

Chef Agus Darma selaku executive chef di Novotel Lombok Resort & Villas pun membagikan resep puding labu kuning yang dipadukan dengan kismis atau kurma dan almond.

Bahan:
300gr labu kuning
200ml susu segar
200ml whipping cream
50gr gula merah
50gr gula pasir custard
​​​​​​​2 butir telur
1 butir telur kuning
25gr kismis/kurma
5gr potongan almond
​​​​​​​
Cara:
1. Rebus labu kuning hingga empuk dan haluskan. Setelah itu, rebus susu segar dan whipping cream hingga hangat dan jangan sampai mendidih.
2. Siapkan mangkuk besar untuk mencampur dua butir telur utuh, satu kuning telur, gula pasir custard dan gula merah. Aduk semuanya bahan tersebut hingga rata.
3. Setelah semua tercampur, masukkan adonan labu kuning dan aduk kembali sampai semua adonan tercampur rata.
4. Masukkan adonan yang telah tercampur tadi ke dalam wadah, pirex atau pun mangkuk tahan panas. Lalu, letakkan mangkuk tersebut pada wadah yang telah diberi air dan tutup rapat menggunakan almunium foil.
5. Masukkan wadah tersebut ke dalam oven selama 20 menit dengan suhu 170 derajat celcius. Setelah 20 menit, cek kualitas puding dan masukkan kismis/kurma serta potongan almond.
6. Masukkan lagi puding ke dalam oven selama 20 menit. Setelah matang, keluarkan dari oven dan diamkan sampai dingin. Jika ingin lebih nikmat, masukkan puding ke dalam kulkas sebelum dihidangkan.


Baca juga: Menu Ramadhan - Gulai daging kacang merah gurih nan lezat

Baca juga: Menu Ramadhan - Sop kubis

Baca juga: Menu Ramadhan - Tumis daging saikoro jamur

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020