Mahasiswa demo di depan Gedung DPR menuntut adanya transparansi anggaran negara terkait pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai RAPBN 2009 dan Nota Keuangan.
Kapolsek Tanah Abang, Kompol Pol Lutfi Setiawan mengatakan, demo BEM UI yang digelar sejak pukul 08.00 wib, dihadiri puluhan mahasiswa dan mahasiswi UI.
Lanjut Lutfi Setiawan, kejadian bermula saat polisi hendak menggiring pendemo dari depan gedung ke samping Gedung DPR. Sebelumnya, mereka diminta duduk.
Saat duduk itulah, polisi entah disengaja atau tidak menginjak kaki pendemo. Tak terima, mereka langsung melakukan perlawanan.
Sempat terjadi perkelahian dan akhirnya dua mahasiswa diamankan polisi dan dibawa ke dalam gedung. Tak berselang beberapa lama, dua pendemo lainnya digiring pula ke dalam gedung.
Aksi demo masih berlangsung. Untuk penjagaan, dilakukan oleh petugas dari Polres Metro Jakarta Pusat.
"Dua Water canon disiagakan di halaman depan gedung. Pintu masuk dari depan dan belakang dijaga lebih ketat dari biasanya," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Ike Ewdwin di depan Gedung DPR.
Lanjut Ike Edwin, penjagaan ini menjaga hal-hal yang tidak diinginkan dengan adanya demo BEM UI di Depan DPR.
Jika biasanya pintu belakang dijaga empat petugas, sekarang penjaga ditambah menjadi 10 orang. Demikian pula pintu bagian depan. Setiap pengunjung yang hendak masuk harus mengenakan ID.
Mereka juga harus menjalani pemeriksaan tas dan barang-barang bawaan dengan metal detektor.Selain di kompleks gedung, pengamanan juga tampak lebih ketat di jalan raya menjelang DPR.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009