Jakarta (ANTARA) - Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte pada Sabtu waktu setempat menyatakan bahwa dirinya membutuhkan "lebih banyak jaminan" sebelum memberikan lampu hijau bagi dimulainya lagi kompetisi Liga Italia (Serie A) setelah lockdown selama dua bulan lantaran pandemi virus corona.

Klub-klub Serie A menyarankan 13 Juni sebagai tanggal dimulai kembali kompetisi mereka sementara untuk latihan tim akan berlangsung pada Senin.

Namun, masih ada perbedaan tentang bagaimana melanjutkan kompetisinya.

Baca juga: Klub-klub Serie A juga sudah bisa latihan berkelompok mulai Senin

"Sebelum memulai musim, kami membutuhkan beberapa jaminan lagi dan, berbicara kepada Menteri Olahraga Vincenzo Spadafora, kami tidak memiliki itu untuk saat ini," kata Conte dalam konferensi pers yang disiarkan televisi Italia, sebagaimana dilansir AFP yang dikutip di Jakarta, Minggu.

"Saya berharap itu semua bisa dicapai sesegera mungkin."

Banyak klub menganggap bahwa protokol kesehatan, yang dibuat dengan susah payah oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dengan mengikuti rekomendasi Komite Teknis dan Ilmiah Pemerintah Italia, tidak mungkin diterapkan.

Baca juga: Klub dan pemain Serie A pertanyakan kebijakan karantina

Dua poin terbukti sangat bermasalah.

Pertama, menyangkut kesulitan logistik bagi klub untuk mengatur periode latihan kelompok dua minggu dari hari Senin.

Para pemain secara teoritis harus berlatih bersama, kemudian makan dan tidur di pusat pelatihan atau hotel yang sepenuhnya tersedia untuk tim demi menghindari risiko penularan.

Banyak klub ternyata tidak memiliki fasilitas ini.

Baca juga: Medis tim-tim Liga Italia ancam mundur terkait pedoman COVID-19

Pon kedua menyangkut desakan pemerintah terkait karantina bagi seluruh tim dan staf yang terdeteksi positif dalam tes.

Klub-klub Italia lebih menyukai model yang dipakai Jerman, di mana hanya orang yang terinfeksi saja yang dikarantina.

Baca juga: Klub-klub Italia ingin liga dilanjutkan pada 13 Juni

Pewarta: Junaydi Suswanto
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020