Padang (ANTARA News) - Penggunaan material phyropilit dalam pembuatan beton bangunan diyakini bisa menghemat pemakaian semen sekaligus ramah lingkungan.

Pendapatan itu dikemukakan peneliti dari Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Retno Anggraini, dalam kesimpulan makalahnya berjudul "Pemanfaatan material lokal phyropilit dalam meningkatkan kekuatan dan mewujudkan beton berwawasan lingkungan" di Padang, Selasa.

Hasil penelitian itu juga telah disampaikan Retno pada seminar "Internasional Conference on Construction Industry (ICCI) 2009 dengan tema "Reconstructing and Redesign" digelar Universitas Bung Hatta dan University Technology Malaysia di Padang baru-baru ini.

Ia menjelaskan, phyropilit adalah material dengan kandungan silika yang tinggi dan memiliki ketersediaan cukup banyak (jutaan ton) dan berada pada kawasan luas (ratusan hektar) di Indonesia.

Namun, pemanfaatan phyropilit belum efektif dilakukan khususnya di bidang konstruksi seperti pada proses pembuatan beton, tambahnya.

Menurut dia, penggunaan material ini akan mewujudkan beton ramah lingkungan (green concrete) karena mengurangi pelepasan CO2 ke udara sebagai salah satu penyebab rusaknya ozone.

Kesimpulan ini, katanya, setelah dilakukan metode pengujian tekan terhadap benda uji laboratorium dan analisa data dengan uji anova serta regresi sehingga dapat diketahui hubungan antara penambahan phyropilit dengan kekuatan beton yang dihasilkan.

Ia menjelaskan, dari penelitian terlihat setiap penambahan variasi phyropilit mulai dari 5, 10, 15 hingga 20 persen terjadi peningkatan kuat tekan beton mencapai 5 hingga 42 persen.

Retno menyebutkan, setiap penambahan 15 persen phyropilit menghasilkan kenaikan kuat tekan terbesar dari pada variasi lain mencapai 42 persen.

Hasil ini menunjukan penambahan phyropolit terhadap beton erat hubungannya dengan peningkatan kekuatan tekan beton, tambahnya.

Dengan meningkatnya kuat tekan beton terlihat pada indikasi penghematan penggunaan semen dimana pada beton fc` target 25 Mpa dengan variasi 15 persen phyropilit mampu menghasilkan beton dengan kekuatan fc` 36 Mpa.

Ia mengatakan, penggunaan phyropilit bisa menurunkan fc` target yang bisa berdampak pada pengurangan penggunaan semen bahkan menurunkan biaya produksi beton dan mengurangi emisi gas CO2.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009