Taman wisata candi pada saat dibuka nanti telah siap menuju 'the new normal' pariwisata
Sleman, DIY (ANTARA) - PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan  & Ratu Boko (Persero) akan membuka kembali operasional taman wisata candi beserta fasilitasnya pada awal Juni 2020 setelah ditutup selama kurang lebih tiga bulan.

"Rencananya kami akan membuka kembali destinasi wisata taman candi sekitar 8 Juni," kata Direktur Utama TWC Borobudur Prambanan & Ratu Boko Edy Setijono di Prambanan, Sleman, DIY, Senin.

Baca juga: Penutupan Candi Borobudur dan Prambanan diperpanjang 14 hingga 29 Mei

Menurut dia, pembukaan kembali taman wisata candi ini tentunya juga memperhatikan imbauan dari pemerintah pusat khususnya dari Kementerian BUMN dengan menerapkan protokol COVID-19.

"Taman wisata candi pada saat dibuka nanti telah siap menuju the new normal pariwisata. Saat ini, berbagai persiapan telah dilakukan dengan memperbaiki dan meningkatkan standar kualitas pelayanan menuju pariwisata yang bersih, sehat, dan aman untuk menerima seluruh wisatawan yang berkunjung," katanya.

Ia mengatakan hal ini juga sesuai dengan arahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang akan menerapkan program CHS (cleanliness, health, and safety) di setiap destinasi pariwisata.

"Program ini penting, karena pandemi telah membuat perilaku manusia berubah. Masyarakat jauh lebih peduli terhadap faktor-faktor kebersihan, kesehatan, dan keamanan termasuk dalam melakukan aktivitas berwisata," katanya.

Edy mengatakan the new normal pariwisata yang dilakukan di destinasi TWC meliputi ketentuan seperti seluruh wisatawan yang masuk harus menggunakan masker, dilakukan pengecekan suhu tubuh untuk wisatawan, dan  melakukan visitor management dengan menerapkan physical distancing.

"Kemudian menyediakan hand washing  stations tiap 100 meter, signage dan information board protocol COVID-19, menempatkan customer service yang andal saat bertugas dan aktif mengarahkan wisatawan untuk
menjalankan protokol yang sudah ditetapkan," katanya.

Ia mengatakan untuk mengurangi interaksi antara petugas dan wisatawan, TWC menerapkan pembayaran sebagian loket tiket secara cashless di destinasi wisata kelolaannya.

Selain itu sebagai upaya menjaga kenyamanan dan kebersihan lingkungan pedagang, juga diterapkan protokol COVID-19 di area sekitar kios pedagang di destinasi, serta menyiapkan pelayanan kesehatan yang prima dengan tenaga dan ruang medis yang memadai.

Sebelum membuka secara resmi destinasi TWC pada Juni ini, TWC akan melakukan kegiatan praoperasional dengan mengadakan tur bersama media serta agen perjalanan, untuk memberikan informasi terkait perubahan yang telah dilakukan di dalam kawasan destinasi.

"Dengan telah diterapkannya the new normal pariwisata diharapkan dapat membangun kepercayaan wisatawan, sehingga dunia pariwisata dan perekonomian di kawasan ini dapat bangkit kembali, meskipun kita yakin bahwa ini tidak akan cepat kembali normal seperti sediakala," katanya.

Selain persiapan pembukaan destinasi, TWC selaku Korwil Satgas Nasional BUMN, bersama-sama dengan BUMN wilayah Yogyakarta dan bekerja sama dengan Komisi VI DPR RI turut serta membantu pengentasan pandemi COVID-19, dengan memberikan bantuan alat kesehatan bagi tenaga medis di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selain itu, TWC juga membantu warga dan para pelaku pariwisata di lingkungan kawasan yang terimbas kondisi pandemi ini dengan memberikan lebih dari 10.000 paket sembako yang akan dilaksanakan 18-19 Mei 2020 di Prambanan Sleman, Prambanan Klaten, dan Borobudur Magelang.

"Upaya ini merupakan penerapan BUMN Hadir untuk Indonesia," katanya.

Baca juga: Umat Buddha tak rayakan Waisak di Mendut-Borobudur cegah COVID-19
Baca juga: PT TWC salurkan bantuan untuk warga terdampak pandemi COVID-19

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020