Palembang (ANTARA News) - Memasuki musim kemarau, lebih dari 16 ribu warga Kota Palembang, Sumatera Selatan, menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) seperti yang terdata di Puskesmas dan Puskesmas pembantu di daerah itu.

Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr Anton Suwindro, di Palembang Rabu mengatakan, sampai sekarang lebih dari 16 ribu warga mengunjungi Puskesmas dan Puskesmas pembantu untuk mendapat perawatan karena menderita ISPA.

Sebagian besar penderita ISPA adalah anak-anak, katanya.

Menurut dia, penyakit tersebut dapat disembuhkan dengan cepat asal segera diobati sehingga jika ada keluhan gejala ISPA diharapkan langsung berobat.

Petugas Puskesmas dan Puskesmas pembantu di daerah tersebut selalu siaga memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga setempat yang menderita ISPA, tambahnya.

Ia mengatakan, penyebab utama ISPA tersebut karena polusi udara bisa melalui asap knalpot kendaraan dan asap rokok.

Antisipasi penyakit tersebut juga dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan, minum air putih sebanyak-banyaknya dan cuci tangan sebelum makan serta menggunakan masker, katanya.

Dia menjelaskan, pencegahan dan penanganan ISPA harus dilaksanakan secepatnya sehingga mengantisipasi dampak yang lebih berat akibat penyakit tersebut.

Sebab ISPA bisa berakibat lebih lanjut jika tidak langsung diobati, seperti TBC, alergi dan radang tenggorokan akut, ujarnya.

Sementara itu, Udin (35) penarik becak di kawasan Jalan Angkatan 45 Palembang mengaku, sudah dua minggu ini menderita ISPA.

"Saya belum sempat berobat ke Puskesmas karena harus tetap menarik becak untuk mencukupi kebutuhan makan keluarga," katanya.

Ia mengatakan, sakit yang dideritanya sangat menganggu aktivitas terutama di malam hari.

Sehingga akan berupaya menyempatkan diri datang ke Puskesmas untuk berobat, tambah dia.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009