Mataram (ANTARA) - Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat, HL Gita Ariadi, mengatakan kasus positif COVID-19 di daerah itu jumlahnya terus saja menurun di mana pada Senin (18/5) hanya terdapat tiga orang penambahan kasus baru.

"Hari ini telah diperiksa di Laboratorium RSUD Provinsi NTB sebanyak 89 sampel dengan hasil 79 sampel negatif, 7 sampel positif ulangan, dan 3 sampel kasus baru positif COVID-19," ujarnya di Mataram.

Tiga orang pasien positif baru COVID-19 tersebut kata Sekda NTB ini, terdiri dari dua orang pasien anak laki-laki, yakni pasien nomor 372 inisial HK berusia 7 bulan warga Desa Kateng, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah.

Kemudian, pasien nomor 373 inisial RA berusia 7 tahun warga Kelurahan Pagutan Barat Kecamatan Mataram dan pasien nomor 374 inisial AN laki-laki berusia 53 tahun warga Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.

"Ketiganya dirawat di ruang isolasi rumah sakit dan dalam kondisi baik," terangnya.

Baca juga: Gubernur NTB ajak warga ambil hikmah positif di balik COVID-19
Baca juga: Bertambah 13 orang, jumlah pasien sembuh COVID-19 di NTB


Selain pasien positif baru, warga NTB yang dinyatakan sembuh juga terus bertambah. Di mana pada hari ini terdapat empat orang yang sembuh dari COVID-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif.

Sekda menyebutkan, pasien sembuh dari COVID-19 itu, terdiri dari pasien nomor 236 inisial D, berusia 58 tahun, warga Kelurahan Kebon Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien nomor 237 inisial N berusia 23 tahun, warga Kelurahan Kebon Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.

Pasien nomor 305, inisial AEP yang masih berusia 1 tahun warga Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Pasien nomor 313 inisi IGEA, berusia 19 tahun, warga Kelurahan Karang Taliwang, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.

"Dengan adanya tambahan 3 kasus baru terkonfirmasi positif, 4 tambahan sembuh
baru, dan tidak ada kematian baru, maka jumlah pasien positif COVID-19 di NTB sebanyak 374 orang, dengan perincian 236 orang sudah sembuh, 7 meninggal dunia, serta 131 orang masih positif dan dalam keadaan baik," jelas Gita Ariadi.

Baca juga: Untuk "merumahkan" warga, "jam malam" diberlakukan di Mataram-NTB
Baca juga: Angka kesembuhan pasien COVID-19 NTB terus meningkat


Untuk itu, mencegah penularan dan deteksi dini penularan COVID-19. Gita menyatakan petugas kesehatan tetap melakukan contact tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.

Sementara itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 885 orang dengan perincian 392 orang (44%) PDP masih dalam pengawasan, 493 orang (56%) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 16 orang PDP meninggal.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 5.362 orang, terdiri dari 261 orang (5%) masih dalam pemantauan dan 5.101 orang (95%) selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif COVID-19, namun tanpa gejala sebanyak 5.017 orang, terdiri dari 2.019 orang (40%) masih dalam pemantauan dan 2.998 orang (60%) selesai pemantauan.

Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit COVID-19 sebanyak 57.631 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 3.965 orang (7%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 53.666 orang (93%).

Baca juga: Cegah penularan COVID-19, Wagub NTB bagikan masker kepada warga
Baca juga: Tes cepat COVID-19 dilakukan Gugus Tugas di masjid Kota Mataram-NTB
Baca juga: Pemprov NTB fungsikan asrama haji jadi rumah sakit darurat COVID-19

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020