Hanya menunggu hasil swab kedua dan ketiga saja yang terlalu lama
Pontianak (ANTARA) - Delapan pasien positif COVID-19 asal Kota Pontianak Kalimantan Barat dinyatakan sembuh dari COVID-19 setelah diterimanya hasil pemeriksaan laboratorium dan menjalani karantina di Rusunawa Nipah Kuning.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak Senin mengucapkan syukur atas kesembuhan delapan warganya dari COVID-19.

Baca juga: Dua belas pasien di Sumbar sembuh dari COVID-19

Dikatakan, selama dirawat di rumah karantina, mereka disiplin karena selalu dikontrol oleh dokter dan perawat yang ditugaskan di sana. Mulai dari menu makanan yang dijaga serta aktivitas selama berada di Rusunawa seperti olahraga ringan dan berjemur, sehingga penyembuhannya lebih cepat.

Edi berharap dengan kesembuhan delapan penderita COVID-19 ini bisa memberikan semangat bagi pasien lainnya yang masih diisolasi di Rusunawa itu, yang saat ini masih ada lima warga dalam tahap penyembuhan.

Baca juga: Angka kesembuhan pasien COVID-19 di Gunung Kidul sangat tinggi

Hal ini pula diyakininya bisa memotivasi mereka yang masih dalam perawatan bahwa penyakit yang diakibatkan COVID-19 ini bisa sembuh.

"Sepanjang mematuhi protokol kesehatan yang tentunya kita juga harus tetap menjaga perilaku hidup bersih," ungkapnya.

Baca juga: Pasien yang sembuh dari COVID-19 bertambah menjadi 4.324 orang

Kepada kelima pasien yang masih dirawat di rumah karantina, ia berharap segera pulih karena tinggal menunggu hasil swab yang dilakukan beberapa waktu lalu.

Bahkan, sambung dia, ada yang 22 hari hasil pemeriksaan swabnya baru keluar, sementara kondisi mereka dalam keadaan sehat semua, artinya tidak dalam keadaan sakit.

"Hanya menunggu hasil swab kedua dan ketiga saja yang terlalu lama," kata Edi.

Ia menambahkan lima pasien yang masih dirawat di Rusunawa itu termasuk dua orang pasangan suami istri terakhir yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Keadaan pasangan suami istri tersebut sehat. Kemarin saat saya berkunjung ke Rusunawa, sempat ngobrol dari kejauhan, mereka dari jendela kamar, saya di halaman bawah," katanya.

Pewarta: Andilala
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020