Tasikmalaya (ANTARA News) - Para siswa SDN Cipanas, Desa Linggajati, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, terserang wabah demam dan flu secara massal.

Wabah tersebut terjadi sejak sepekan terakhir hingga, Rabu, jumlah siswa yang terserang wabah semakin bertambah, hingga terpaksa orang tua murid membawanya ke Puskesmas setempat untuk dilakukan pengobatan dan perawatan secara intensif.

Salah seorang guru kelas I SD Cipanas, Ny Ai, Rabu mengatakan, berjangkitnya penyakit flu tersebut menyerang anak-anak kelas 1 hingga kelas 3.

Akibatnya banyak siswa yang tidak masuk sekolah karena sakit akibat terserang demam dan flu disertai batuk-batuk.

"Bahkan banyak siswa saat belajar terpaksa pulang karena sakit yang sama," katanya.

Dengan kejadian tersebut pihak sekolah melakukan pendataan kepada setiap siswa di rumahnya masing-masing untuk mengetahui penyebab penyakit tersebut.

"Karena khawatir saya menengok mereka sekaligus mendatanya dan jika ada yang sakit parah langsung dibawa ke puskesmas," katanya.

Setelah dilakukan pengobatan sebagian siswa yang sepekan lalu sakit kini sudah berangsur baik, bahkan ada yang kembali sekolah mengikuti kegiatan belajar.

Sementara itu Kepala Puskesmas Sukaratu, Asep Hermawan SKM,mengatakan, saat ini pihak puskesmas mengatasi para siswa yang mengeluhkan sakit flu dan demam hanya sebatas memberikan obat sesuai yang dianjurkan.

Namun melihat kondisi banyaknya siswa yang terserang penyakit tersebut pihak Puskesmas segera melaporkan kejadian tersebut kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya.

"Kami hari ini (Rabu, 5/8) langsung ke Dinkes Kabupaten untuk melakukan koordinasi dalam penanggulangan kasus ini," katanya.

Menurut Asep, setelah koordinasi tim medis dari Dinkes akan datang Kamis (6/8) untuk melakukan pemeriksaan kepada siswa yang sakit seklaligus mensosialisasikan perilaku hidup sehat agar penyakit tersebut tidak cepat menular.

"Pokoknya besok tim gabungan akan ke sini, dan datang ke sekolah, kemudian mendatangi rumah siswa untuk ditangani," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009