Jakarta (ANTARA News) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Forum Komunikasi Perempuan Peduli Aceh (FKPPA) menggulirkan zakat produktif kepada para mustahik perempuan asal Aceh yang berada di Jakarta sebesar Rp100 juta, Kamis.

Koordinator publikasi Baznas, Saifullah Kundo, yang dihubungi pada Kamis mengatakan, penyaluran zakat secara langsung tanpa melalui amil zakat dan tidak dalam bentuk program seringkali hanya meringankan beban mustahik (mereka yang berhak menerima zakat) secara sesaat.

"Sebenarnya, jika disalurkan melalui amil zakat dan dibentuk melalui program pemberdayaan maka zakat itu dapat menjadi zakat produktif yang memberdayakan umat," katanya.

Menurut dia, kesadaran akan hal tersebut menggerakkan lembaga komunitas masyarakat Aceh FKPPA menggulirkan zakat produktif bagi para mustahik asal Aceh yang berdomisili di Jakarta.

Dia mengatakan, beberapa mustahik asal Aceh sudah ada yang mandiri secara ekonomi berkat berbagai pelatihan yang diberikan BAZNAS seperti pelatihan pembuatan jus belimbing, pelatihan karyawan ritel bagi para pemuda-pemudi Aceh dan berbagai kegiatan lainnnya.

Ketua FKPPA Perwakilan Jakarta, Darliza Mustafa, mengatakan bahwa pada tahap awal ini FKPPA sudah menggulirkan dana Rp100 juta untuk memberikan pelatihan sekaligus modal usaha bagi sekitar 50 mustahik asal Aceh.

Darliza menambahkan, untuk tahun depan kerjasama itu semakin ditingkatkan, dan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi umat.

Sementara itu, Ketua Umum BAZNAS, KH Didin Hafidhuddin, mengatakan mustahik memang seyogyanya mendapatkan peningkatan taraf hidup agar menjadi lebih mandiri.

Didin menambahkan dengan adanya sosialisasi tentang keberhasilan mustahik meningkatkan taraf hidup dengan zakat produktif ini, maka masyarakat akan semakin sadar untuk berzakat melalui amil zakat demi kemaslahatan umat.

Pada tahap awal, program kerjasama FKPPA dengan BAZNAS menggulirkan dana Rp100 juta bagi 50 mustahiq dalam berbagai program pemberdayaan dan pelatihan seperti pelatihan pembuatan jus belimbing, pembuatan mie Aceh, pembuatan roti beserta cara pengelolaan usaha dan pemasarannya.

Namun FKPPA mendapatkan zakat tersebut dari hasil pengumpulan lembaga komunitas Aceh yaitu Lembaga Taman Iskandar Muda yang menaungi berbagai lembaga komunitas Aceh di Indonesia.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009