Jakarta (ANTARA) - Sepuluh pasien COVID-19 yang dirawat di RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, telah sembuh pada Selasa (19/5).

Secara terpisah, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Laksamana Madya TNI Yudo Margono, mengatakan, akumulasi jumlah pasien sembuh di rumah sakit darurat penanganan Covid-19 itu sejak 23 Maret-18 Mei 2020 kemarin mencapai 1.405 orang.

"Pasien Covid-19 sembuh (19 Mei 2020) 10 orang. Sejak 23 Maret hingga 18 Mei, pasien terdaftar sebanyak 3.561 pasien, pasien pulang/ sembuh 1.405 orang," kata dia, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

Sementara itu, pasien yang masih dirawat di RSD Wisma Atlet hingga Selasa ini sebanyak 1.177 orang, terdiri dari 780 pasien pria dan 397 pasien wanita. Yudo mengatakan ada penambahan pasien rawat inap sebanyak 104 orang.

"Pasien rawat inap bertambah 104 orang. Semula (pasien rawat inap) 1.073 menjadi 1.177," kata Margono.

Dari 1.177 orang pasien rawat inap tersebut, terdapat 1.049 orang pasien rawat inap terkonfirmasi positif Covid-19. Tercatat, pasien positif Covid-19 yang dirawat di Wisma Atlet hingga Selasa bertambah 127 orang.

"Bertambah 127 orang. Semula ada 922 orang pasien, menjadi 1.049. Keterangan sembuh 10 orang, pasien baru dari Instalasi Gawat Darurat 114 orang, naik status dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 14 orang, dan naik status dari Orang Dalam Pemantauan (ODP) 9 orang," ujar dia.

Dengan ada pasien yang naik status, jumlah pasien PDP dan ODP di Wisma Atlet pun berkurang. "Semula (PDP) 50 menjadi 36. Semula (ODP) 101 menjadi 92 orang," ujar dia.

"Rekapitulasi pasien terhitung mulai tanggal 23 Maret 2020 sampai dengan 18 Mei 2020 terdaftar 3.561 orang, rujuk ke RS lain 98 orang, pulang/sembuh 1.405 orang, dan meninggal dunia 3 orang," katanya.

Untuk diketahui, RSD Wisma Atlet Kemayoran memiliki kapasitas daya tampung pasien sebanyak 12.000 orang.

Selain itu, ia mengungkapkan, ada 2.534 orang WNI dari luar negeri yang masih dikarantina di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, yaitu para ABK, Jamaah Tabligh, TKI, dan mahasiswa.

Margono menyatakan, mereka dikarantina di Tower 7 dan Tower 9 Wisma Atlet Kemayoran.

Di Tower 7, ada 396 orang WNI dikarantina, di antaranya 15 ABK WNI di Kapal MV Arthania (lima positif COVID-19, 10 menjalani isolasi), 77 ABK WNI di kapal MV Freedom dan MV Carnival Valor, satu ABK WNI di Kapal MV Poluma Portugal (positif Covid-19), 250 TKI dari Amerika Serikat, serta tiga anggota Jamaah Tabligh yang pindah isolasi dari Asrama Haji Pondok Gede dan 50 dari Tower 9 Wisma Atlet.

Sementara di Tower 9 ada 2.138 orang WNI yang dikarantina, di antaranya 140 pekerja migran Cina-Kuala Lumpur-Hong Kong, 205 TKI Jepang-Manila-Singapura, 253 TKI Amerika Serikat, 143 TKI Abu Dhabi (UEA), 246 TKI Brunei Darussalam, 65 TKI Singapura, 22 TKI Hong Kong, 123 TKI Taiwan, 86 TKI Taiwan, 39 PMI Fiji, 228 TKI Arab Saudi, 37 TKI Fiji, 286 PMI Hong Kong, 238 TKI Abu Dhabi UEA, dan Arab Saudi, dan 27 TKI Filipina.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020