New York (ANTARA News/AFP) - Dolar AS menguat pada Kamis waktu setempat, karena para investor menunggu data utama ketenagakerjaan AS untuk tanda-tanda pemulihan ekonomi.

Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank Sentral Inggris (BOE) mempertahankan suku bunga utama mereka tidak berubah.

Sterling melemah tajam setelah BOE mengumumkan akan memompakan dana lainnya sebesar 50 miliar pound ke dalam ekonomi, karena resesi terbuktikan lebih dalam dan lebih ngotot daripada yang diperkirakan.

Pada 2100 GMT, euro diperdagangkan pada 1,4347 dolar dari 1,4411 dolar di New York pada akhir Rabu. Terhadap mata uang Jepang, dolar naik ke 95,44 yen dari 94,97 yen pada akhir Rabu.

Setelah keputusan bank sentral sesuai dengan prakiraan, pasar melihat ke depan, terhadap laporang pengangguran dan payrrolls (daftar gaji) AS, salah satu indikator terbaik dari momentum ekonomi.

"Keadaan pasar tenaga kerja di AS adalah penting tidak hanya untuk prospek ekonomi AS, tetapi juga ekonomi global," ujar Kathy Lien dari Global Forex Trading.

Ia mengatakan, penuranan pekerjaan diperirakan menjadi berada antara 150.000 hingga 460.000, meninggalkan ketidakpastian pasar.

"Ragu-ragu, kami melihat di pasar valuta asing hari ini, menunjukkan bahwa pedagang mata uang sedang menunggu untuk laporan payrolls sebelum memutuskan untuk menambah atau mengurangi posisi pendek dolar mereka," katanya.

Dengan greenback didukung oleh apa yang disebut penghindaran risiko (risk aversion), sebuah perbaikan keadaan pekerjaan dapat menekuk mata uang AS," kata Michael Woolfolk dari Bank of New York Mellon.

"Pasar cenderung menjual dolar di tengah membaiknya prospek dan terbaharuinya selera risiko (risk appeteti)," katanya.

"Apakah pengangguran yang akan datang lebih buruk daripada yang diperkirakan ... pasar kemungkinan membeli dolar pada prospek lemah dan risiko tinggi."

Para dealers mencatat bahwa Presiden ECB Jean-Claude Trichet menyuarakan keyakinannya mengenai prospek untuk pemulihan ekonomi, tetapi juga memperingatkan bahwa prospeknya masih tak menentu.

"Ada elemen yang niscaya lebih positif sekarang daripada sebelumnya," Trichet mengatakan setelah ECB mempertahankan tingkat bunga utamanya pada posisi terendah selama ini 1,0 persen.

Tetapi ia juga menekankan prospek masih sangat tak pasti dan berkata: "Saya tidak mengecualikan bahwa kami dapat meiliki tanda-tanda bolak-balik" pada sebuah potensi "jalan bergelombang" untuk pemulihan.

Sementara BOE mempertahankan suku bungan utama pinjaman tidak berubah pada tingkat 0,50 dan mengagetkan pasar dengan menyetujui untuk membuat sebuah dana ekstra baru 50 miliar pound (59 miliar euro, 84 miliar dolar AS) meskipun dikatakan resesi diperkirakan segera keluar dari posisi terbawahnya.

Bank-bank sentral utama mencoba untuk meningkatkan ekonomi yang lesu dengan suku bunga pinjaman sangat rendah dan kebijakan moneter tidak konvensional yang bertujuan untuk mendapatkan kembali aliran kredit.

Ekonom mengatakan ECB kemungkinan mempertahankan suku bunganya pada 1,0 persen sampai 2010 meskipun Trichet dengan hati-hati membuka pintu untuk sebuah penurunan suku bunga lagi.

Aktivitas telah menunjukkan tanda-tanda kenaikan di 16 negara zona euro, sementara survei keyakinan konsumen dan bisnis juga memberikan kesan resesi yang kuat berliku-liku tetapi akhirnya turun juga, namu kenaikan angka pengangguran dapat menghambat pemulihan tersebut.

"Tentu saja setiap kebijakan pengetatan saat ini sedang dipertimbangkan, walaupun kami tidak akan total mengesampingkan kemungkinan bahwa ECB dapat menurunkan suku bunga lebih lanjut jika ada suatu kegoyahan," kata Howard Archer dari IHS Insight global.

Pada akhir perdagangan di New York, dolar berdiri di 1,0652 franc Swiss dari 1,0611 franc pada Rabu. Pound berada pada 1,6781 dolar, turun dari sebelumnya 1,7000 dolar AS.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009