Juru bicara COVID-19, Kabupaten Bangka, Boy Yandra di Sungailiat, Selasa mengatakan, Am yang merupakan warga Desa Pagarawan, Merawang dan Sb warga Parit Padang, Sungailiat memiliki riwayat yang sama yakni datang dari pesantren Tomboro, Jawa Timur.
"Saat swab pertama untuk AM pada 28 April 2020 hasilnya negatif dan ke dua pada 11 Mei 2020 hasilnya positif," ujarnya.
Sedangkan Sb, hasil rapid tes maupun swab tahap pertama diketahui negatif, namun hasil tes swab yang keluar hari ini, Selasa, dinyatakan positif.
Baca juga: Polda Bangka Belitung awasi langsung warga terindikasi COVID-19
Baca juga: Pemprov Bangka Belitung dan ulama sepakat larang anak ikut sholat Id
Dikatakannya, guna proses pengobatan dan pencegahan penyebaran, keduanya dikarantina di balai diklat Kota Pangkalpinang. Dengan bertambahnya dua orang pasien positif COVID-19 tersebut, tercatat angka pasien positif COVID-19 di Kabupaten Bangka sebanyak lima orang dan dua orang pasien sudah dinyatakan sembuh.
"Ada empat kluster COVID-19 di Kabupaten Bangka, yakni, kluster Jakarta, kluster Gowa Sulawesi, kluster Toboro Jawa Timur dan kluster tramisi lokal," katanya.
Boy Yandra minta seluruh lapisan masyarakat di daerahnya, agar tidak panik, tetap mengedepankan prilaku hidup bersih dan sehat terutama mematuhi anjuran protokol kesehatan, seperti cuci tangan rutin memakai sabun dengan air mengalir, memakai masker saat keluar rumah, hindari kerumunan dan menjaga jarak.*
Baca juga: Jubir: 2 pasien positif COVID-19 asal Bangka dinyatakan sembuh
Baca juga: Menyamar jadi kondektur, penumpang ilegal ditangkap Petugas Pelabuhan
Pewarta: Kasmono
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
