Surabaya (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur mencatat jumlah pasien positif di Surabaya kembali meningkat, yakni sebanyak 60 orang per Selasa pukul 17.00 WIB.

"Khusus Kota Surabaya tambahannya masih tinggi. Kalau Senin (18/5) sebanyak 50 orang, sekarang mencapai 60 orang," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa malam.

Dengan tambahan tersebut maka di "Kota Pahlawan" jumlah pasien yang terinfeksi positif virus corona jenis baru itu totalnya mencapai 1.169 orang.

Sedangkan, berdasarkan data yang masuk ke Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur, total pasien terkonfirmasi positifnya mencapai 2.372 orang.

Baca juga: Pemkot Surabaya salurkan ribuan APD ke berbagai rumah sakit

Baca juga: Sejumlah warga Surabaya minta polemik pansus COVID-19 dihentikan


Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah dengan cara tidak keluar rumah, kecuali ada kepentingan mendesak.

Selain itu, kata dia, pola hidup bersih dan sehat juga tidak boleh diabaikan, seperti cuci tangan dengan air mengalir, menggunakan masker, hindari kerumunan hingga penerapan jaga jarak sosial dan fisik.

Setelah Kota Surabaya, tambahan kasus baru positif COVID-19, yakni enam orang dari Sampang, lima orang dari Sidoarjo dan tiga orang dari Kabupaten Mojokerto.

Berikutnya, masing-masing dua orang dari Kabupaten Malang Bangkalan, Lamongan dan Bojonegoro, lalu masing-masing satu orang dari Pamekasan, Jombang, Kabupaten Kediri, Bondowoso, Kota Mojokerto, Ponorogo, Kabupaten Blitar, Kota Kediri serta Tuban.

Sementara itu, terkait dengan pasien sembuh dari infeksi virus corona di Jatim saat ini mencapai 387 orang (16,32 persen) atau bertambah 12 orang.

Pasien sembuh masing-masing dua orang asal Nganjuk, Bojonegoro dan Surabaya, kemudian masing-masing satu orang asal Lumajang, Jember, Ponorogo, Bangkalan, Tuban serta Situbondo.

Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim hingga saat ini tercatat 230 orang (9,70 persen) atau bertambah enam orang, yang seluruhnya asal Surabaya.

Warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim 5.198 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 5.014 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 22.985 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya 22.859 orang.*

Baca juga: Pengamat: Langkah Demokrat tolak pansus COVID-19 Surabaya sudah tepat

Baca juga: Fraksi Demokrat-NasDem Surabaya jelaskan alasan tolak Pansus COVID-19

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020