Mataram (ANTARA) - Jumlah warga Nusa Tenggara Barat yang dinyatakan sembuh dari Corona Virus Deasese (COVID-19) hingga Rabu (20/5) bertambah empat orang sehingga secara keseluruhan mencapai 248 orang

"Hari ini terdapat penambahan empat orang yang sembuh dari COVID-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif, sehingga jumlahnya menjadi 248 orang," kata Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 Provinsi NTB, HL Gita Ariadi di Mataram, Rabu.

Ia merincikan, empat orang yang dinyatakan sembuh tersebut, semuanya merupakan warga Kota Mataram. Mereka yakni, pasien nomor 152 inisial FA laki-laki berusia 41 tahun warga Kelurahan Kekalik, Kecamatan Sekarbela.

Baca juga: Empat pasien positif COVID-19 di Bantul sembuh

Kemudian, pasien nomor 272 inisial ZH laki-laki berusia 43 tahun. Pasien nomor 329 inisial SJ perempuan usia 49 tahun dan pasien nomor 330 inisial RD, perempuan berusia 43 tahun. Ketiganya adalah warga Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.

Selain empat warga sembuh pada hari ini, kata Gita, terdapat satu orang yang dinyatakan positif COVID-19. Hasil ini diperoleh setelah sebanyak 65 sampel diperiksa di Laboratorium RSUD Provinsi NTB dengan hasil 58 sampel negatif, enam sampel positif ulangan, dan satu sampel kasus baru positif COVID-19.

"Kasus baru positif tersebut, yakni pasien nomor 393, inisial MHJP, laki-laki berusia 28 tahun warga Kelurahan Telaga Waru, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat," ujarnya.

Sekda NTB ini menyatakan, satu orang pasien COVID-19 ini tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit COVID-19. Namun, riwayat kontak dengan orang sakit COVID-19 belum diketahui.

Baca juga: PTPN V salurkan ribuan paket sembako senilai Rp1 miliar di Riau

"Saat ini pasien dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama haji dengan kondisi baik," terang Gita.

Ia menjelaskan, dengan adanya tambahan satu kasus baru terkonfirmasi positif, empat tambahan sembuh baru, dan tidak ada kematian baru, maka jumlah kasus positif COVID-19 di NTB sebanyak 393 orang, dengan perincian 248 orang sudah sembuh, tujuh meninggal dunia, serta 138 orang masih positif dan dalam keadaan baik.

"Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan COVID-19, petugas kesehatan tetap melakukan contact tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif," tegasnya.

Sementara itu, sampai dengan saat ini jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 909 orang dengan perincian 376 orang (41 persen) PDP masih dalam pengawasan, 533 orang (59 persen) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 16 orang PDP meninggal.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 5.429 orang, terdiri dari 230 orang (4 persen) masih dalam pemantauan dan 5.199 orang (96 persen) selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif COVID-19 namun tanpa gejala sebanyak 5.103 orang, terdiri dari 1.908 orang (37 persen) masih dalam pemantauan dan 3.195 orang (63 persen) selesai pemantauan.

Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit COVID-19 sebanyak 58.194 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 3.811 orang (7 persen), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 54.383 orang (93 persen).

"Alhamdulillah tren kesembuhan terus ada hingga hari ini. Pemerintah dan kita semua ingin segera melewati pandemi COVID-19 dan kembali menjalankan aktivitas dan kehidupan seperti sedia kala. Karenanya protokol pencegahan COVID-19 wajib dipatuhi dan kita semua harus disiplin menjalankannya," katanya.

Baca juga: Pasutri di Probolinggo dinyatakan sembuh dari COVID-19
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 jadi 4.575 orang dari 19.189 kasus positif
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Lampung bertambah tiga orang

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020