Jakarta (ANTARA) - Zoom Video Communications Inc mengatakan mereka membatasi pengguna baru di China daratan, dan saat ini hanya untuk pengguna korporat.

Dikutip dari Reuters, Kamis, pengguna akun gratis di daratan utama China tetap bisa mengikuti konferensi video yang diadakan pengguna terdaftar. Sementara itu, pengguna terdaftar dibatasi hanya untuk pelanggan korporat, yang mendaftar melalui perwakilan penjualan resmi.

Baca juga: Zoom tingkatkan fitur enkripsi demi keamanan pengguna

Baca juga: Zoom versi baru 5.0 hadir pekan ini, diklaim lebih aman


Analis dari DA Davidson, Rishi Jaluria, menilai Zoom ingin menghindari pengguna membanjiri platform tersebut.

"Paparan di China menjadi perhatian khusus di kalangan media, terutama setelah muncul laporan beberapa data dialihkan melalui server di China," kata Jaluria.

Nikkei melaporkan pembatasan akun Zoom individu di China karena "persyaratan peraturan" di negara tersebut. Zoom juga sedang berada di bawah pengawasan Amerika Serikat dan China karena masalah perang dagang.

Zoom, yang popularitasnya meroket setelah karantina akibat pandemi virus corona, mendapat banyak kritik dari pakar keamanan siber karena masalah keamanan dan privasi data.

Baca juga: Tips berlebaran lewat konferensi video

Baca juga: Sempat tersendat, Zoom sudah beroperasi normal

Baca juga: Zoom rekrut ratusan insinyur perkuat privasi dan keamanan pengguna

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020