Surabaya (ANTARA News) - Surya Paloh mengklaim mendapat dukungan dari 329 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar se-Indonesia yang akan memilihnya sebagai ketua umum dalam Musyawarah Nasional (Munas) VIII, Oktober mendatang.

"Dari 473 DPD II yang ada di Indonesia, sebanyak 329 DPD telah menyatakan dukungannya kepada Surya Paloh," kata Sugeng Suparwoto, selaku Koordinator Tim Sukses Surya Paloh kepada wartawan di Surabaya, Selasa.

Sebanyak 329 DPD II itu telah menyetujui dan menyepakati "Resolusi Surabaya" yang digagas kubu Surya Paloh. "Kalau ada calon lain yang mengklaim dapat dukungan dari 510 DPD II, itu tidak benar karena jumlah kabupaten/kota di Indonesia hanya 477, sementara empat kabupaten/kota belum memiliki DPD," kata Sugeng.

Ia menyebutkan, dari 329 DPD II yang menyepakati "Resolusi Surabaya", sebanyak 306 DPD II ditandatangani oleh ketuanya, sedangkan 23 DPD II ditandatangani sekretaris yang telah mendapatkan mandat dari ketuanya.

Kemudian dari jumlah itu, sebanyak 312 DPD II telah memberikan dukungannya terhadap Surya Paloh secara tertulis di atas materai senilai Rp6.000,00.

"Mereka ini memberikan dukungan terhadap Surya Paloh bukan semata-mata faktor materi, melainkan lebih melihat pada visi dan misi serta pengabdiannya terhadap Partai Golkar," katanya.

Menurut Sugeng, meski menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat DPP Partai Golkar, Surya Paloh termasuk kader partai yang aktif turun ke bawah.

"Pada masa kampanye pemilu saja dia sudah lima kali mengunjungi beberapa daerah di Jatim. Harus diakui, kader di bawah itu tidak hanya butuh visi dan misi, tetapi juga gizi. Surya Paloh telah menunjukkannya pada saat musim kampanye lalu," katanya mengungkapkan.

Sementara itu, dalam "Resolusi Surabaya" telah dituangkan beberapa pemikiran tentang Partai Golkar, di antaranya mengedepankan moralitas dalam berpolitik; membesarkan Partai Golkar yang berwibawa, mandiri, dan bersih dari segala bentuk intervensi pihak mana pun; membangun soliditas organisasi dan solidaritas kader Partai Golkar; melakukan regenerasi kader sebagai prioritas utama sebagai agenda organisasi.

"Resolusi Surabaya" itu, kata dia, akan dibawa dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar, bulan ini. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009