"Sekarang sudah tidak bisa bekerja sama sekali. Kalau buat buka puasa dan sahur, ada diberi oleh tetangga," tuturnya.
Jakarta (ANTARA) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) melakukan program "Ketok Pintu" untuk menjalin silaturahmi dengan para penerima manfaat bantuan pada masa pandemi COVID di penghujung Ramadhan 1441 H.

Menurut siaran pers dari ACT yang diterima di Jakarta, Kamis, salah satu penerima manfaat yang didatangi dalam program "Ketok Pintu" adalah Nurlela yang tinggal di sebuah rumah sederhana di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Tim "Ketok Pintu" ACT mendatangi rumah Nurlela yang berada di permukiman padat penduduk pada Selasa (19/5) saat waktu berbuka puasa pada Ramadhan ke-26.

Nurlela yang menderita stroke dua tahun terakhir tidak lagi bisa bekerja dan mengurus rumah tangga. Sebelumnya, perempuan asal Pekalongan, Jawa Tengah itu bekerja sebagai asisten rumah tangga dan tukang parkir bersama suaminya.

"Sekarang sudah tidak bisa bekerja sama sekali. Kalau buat buka puasa dan sahur, ada diberi oleh tetangga," tuturnya.

Baca juga: ACT siap jemput zakat

Nurlela masih tinggal bersama tiga anaknya yang masih bersekolah, sementara anak pertamanya yang bekerja sebagai tenaga keamanan sudah menyewa rumah kontrakan sendiri.

Satu-satunya tulang punggung keluarga Nurlela adalah anak pertamanya, yang meskipun gajinya tidak terlalu besar tetapi bisa menopang beberapa kebutuhan orang tua dan adik-adiknya.

Ke rumah Nurlela, tim "Ketok Pintu" ACT menyerahkan zakat fitrah yang disalurkan melalui Global Zakat-ACT sebanyak 25 kilogram beras, hidangan siap santap dari Humanity Central Kitchen, dan uang tunai.

Menurut Nurlela, bantuan uang tunai tersebut akan digunakan untuk membelikan baju baru anak-anaknya.

"Yang masih suka minta baju baru itu anak keempat. Kalau anak ketiga sudah mengerti keadaan, tapi kalau tidak dibelikan nanti iri. Jadi nanti dibelikan saja semua. Alhamdulillah dapat bantuan beras juga yang cukup sampai nanti setelah lebaran," katanya.

Baca juga: Global Zakat-ACT bantu guru honorer dan ustad terdampak pandemi corona

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020