New York (ANTARA) - Dolar AS menguat terhadap sejumlah mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena para pelaku pasar mencerna sejumlah data ekonomi yang lebih baik daripada perkiraan.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,24 persen menjadi 99,3670.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0955 dolar AS dari 1,0984 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2235 dolar AS dari 1,2230 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia jatuh menjadi 0,6564 dolar AS dari 0,6600 dolar AS.

Dolar AS dibeli 107,58 yen Jepang, lebih tinggi dari 107,48 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS juga menguat menjadi 0,9701 franc Swiss dari 0,9647 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3947 dolar Kanada dari 1,3891 dolar Kanada.

Dalam data ekonomi, klaim pengangguran awal Amerika Serikat, cara kasar untuk mengukur pemutusan hubungan kerja (PHK) mencapai 2,438 juta dalam pekan yang berakhir 16 Mei, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis (21/5/2020).

Selama sembilan minggu terakhir, lebih dari 38 juta orang Amerika telah mengajukan klaim asuransi pengangguran, karena ekonomi terus terhuyung-huyung di tengah pandemi COVID-19.

Sementara itu, perusahaan-perusahaan sektor swasta AS melaporkan tingkat kontraksi kegiatan yang sedikit lebih lambat pada Mei, ketika ekonomi mulai dibuka kembali, penyedia informasi global yang berbasis di London IHS Markit mengatakan pada Kamis (21/5/2020).

Indeks Komposit PMI (Indeks Manajer Pembelian) AS pendahuluan dari IHS Markit tercatat 36,4 pada Mei, naik dari 27,0 pada April.

Baca juga: Dolar AS melemah, tertekan risalah The Fed soal pemulihan ekonomi
Baca juga: Euro melonjak ditopang proposal Prancis-Jerman untuk dana Uni Eropa
Baca juga: Dolar catat kenaikan mingguan kecil setelah data ekonomi AS suram

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020